Mohon tunggu...
AJ Susmana
AJ Susmana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

AJ Susmana, dilahirkan di Klaten. Dapat dihubungi via Email ajsusmana@yahoo.com Selain menulis, berbagai isu sosial, budaya dan politik, juga "menulis" lagu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Politik Tanpa Epistemologi

27 Januari 2023   13:22 Diperbarui: 27 Januari 2023   13:37 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi di era reformasi seperti sekarang, justru kita menemukan keanehan-keanehan yang menggelikan sekaligus mengerikan karena berpolitik tanpa epistemologi itu. Misalnya: segala yang jahat atau perbuatan dosa dan tidak menyenangkan  ditimpakan kepada PKI, partai yang oleh Orde Baru dianggap sebagai dalang tragedi 1965. Padahal kalau kita berpengetahuan atau punya prinsip epistemologis, kita tahu PKI tidak hanya di seputar peristiwa 1965.

 Sejarah PKI dan jaringannya lebih luas dari itu dan PKI secara formal di era reformasi tidak ada dan sebagainya. Yang lain misalnya dalam kasus LGBT, yang dianggap sebagai  sumber bencana alam karena merebaknya LGBT membuat kemurkaan Tuhan, sehingga secara politik LGBT harus dilarang di mana-mana: tidak boleh berkumpul dan tidak boleh menduduki jabatan politik.  Anehnya untuk lawakan dan hiburan boleh.

Politik tanpa epistemologi tentu merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di sana politik hanya menghasilkan fanatisme buta. Demokrasi menjadi tidak sehat. Kedewasaan politik pun menjauh. Dengan begitu, politik yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia itu tak tercapai bahkan sekadar untuk menjadi diri sendiri agar antara kata dan perbuatan sesuai. Pengetahuan ada dan cukup tapi perbuatannya justru mengkhianati pengetahuan atau kata-katanya sendiri.  Itulah para koruptor yang tinggal dan hidup bersama kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun