4. Kenali dan Tetapkan BatasanÂ
Mengenali batasan Kamu adalah tanda kebijaksanaan dan penghargaan terhadap kesejahteraan Kamu sendiri. Terlalu banyak tugas atau tanggung jawab tambahan dapat mengakibatkan stres berlebihan dan mengganggu keseimbangan hidup. Jika Kamu merasa sudah cukup sibuk, jangan ragu untuk mengatakan tidak dengan sopan dan jelas. Prioritaskan kesehatan dan kualitas kerja Kamu di atas jumlah pekerjaan yang Kamu ambil.
5. Tetap Prioritaskan Kesehatan MentalÂ
Kesehatan mental Kamu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Pertimbangkan perasaan Kamu secara teratur dan kenali tanda-tanda stres, kelelahan, atau kecemasan. Jika Kamu merasa terbebani atau kesulitan mengatasi masalah, jangan ragu untuk mencari bantuan. Konselor atau profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan, alat, dan strategi untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini dalam kehidupan perkuliahan Kamu, Kamu akan dapat menghindari toksisitas yang merugikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik dan kesejahteraan pribadi Kamu. Toxic perkuliahan adalah masalah yang serius dalam lingkungan pendidikan tinggi yang dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan mental dan perkembangan akademik mahasiswa. Penting bagi institusi dan semua anggota komunitas pendidikan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung, kolaboratif, dan bebas dari unsur-unsur toksisitas. Hanya dengan melawan norma toksik ini, kita dapat menciptakan pengalaman perkuliahan yang sehat dan bermanfaat bagi semua mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H