Terkadang, berbicara tentang perasaan insecure dengan orang yang kita percayai dapat memberikan sudut pkamung yang lebih jelas. Dengan berbagi, kamu tidak hanya melepaskan beban emosional, tetapi juga mendapatkan masukan yang berharga. Ini adalah seperti berbagi beban dengan teman yang penuh empati, yang siap mendengarkan tanpa menghakimi.
5. Fokus pada Penguatan Diri
Alih-alih meratapi keraguan diri, fokuslah pada hal-hal yang membuatmu kuat dan unik. Ingatlah keterampilan, nilai-nilai, dan karakteristik positif yang kamu miliki. Ini adalah seperti menata bunga-bunga yang indah di taman pikiranmu. Semakin banyak kamu fokus pada penguatan diri, semakin kuat kamu tumbuh dalam menghadapi keraguan.
6. Langkah Kecil Menuju Peningkatan
Tidak perlu mengatasi semua keraguan diri dalam sekejap. Cobalah mengambil langkah kecil menuju perbaikan diri. Ini bisa berupa tantangan-tantangan kecil yang membantu kamu memperluas zona nyamanmu. Setiap langkah kecil adalah langkah menuju pertumbuhan yang lebih besar.
Insecure adalah pengalaman manusiawi yang bisa dihadapi dengan cara yang lebih santai. Dengan mengenali perasaanmu, bersahabat dengan pikiranmu, mencari bukti pembenaran, berbicara dengan orang terpercaya, fokus pada penguatan diri, dan mengambil langkah kecil menuju perbaikan, kamu dapat mengelola keraguan diri ini dengan bijak. Ingatlah, seperti awan yang akhirnya berlalu, perasaan insecure juga akan mereda dengan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H