Penulis: Moh. Ajril SabillahÂ
Malang-(21/12/2022). Kuliah Kerja Mahasiswa Kelompok (KKM) 171 dan 172 mengadakan pembukaan KKM yang bertempatkan di Balai Desa Jeru dengan menyusung tema "Membangun Desa Berkelanjutan". Acara pembukaan dihadiri oleh kepala Desa Jeru dan para dan ketua RT setempat juga sekaligus para tokoh masyarakat yang berada di Desa jeru. Acara ini bertujuan untuk membangun desa agar lebih baik kedepannya. dalam acara pembukaan yang diselanggarakan telah dijelaskan pada sambutan kedua ketua KKM bahwa dalam rancagan pembangunan desa afar lebih terarah, maka setiap kelompok dalam melaksanakan program kerja membagi dua dusun dari masing-masing kelompok. Dan pembagian yang telah disepakati adalah kelompok 171 ditempatkan di Desa Jeru Barat, sedangkan kelompok 172 ditempatkan di Desa Jeru Timur. Adapun kesepekatan ini telah disetujui oleh kepala desa.
Dalam acara tersebut Edin Krisbrianto selaku Kepala Desa jeru, menjelaskan tentang latar belakang Desa Jeru yang merupakan desa yang terkenal dengan nama "panjer", dikarenakan pembangunan di desa sudah mulai terlihat dan juga ekonomi masyarakat telah berjalan. "Desa Jeru ini terkenal dengan nama panjer. Karena bangunan-bangunan desa sudah mulai nampak dan ekonomi masyarakat juga telah muai berjalan". Jelasnya. Kepala desa juga menjelaskan bahwa yang merawat desa ini adalah para ulama' dan para kyai dan dijelaskan juga tentang orang yang membabat desa ini adalah Mbah Muwarang, yaitu salah satu tokoh masyarakat pada masanya. Bahkan pada saat acara keagamaan, masyarakat memusatkan tempatnya di makam Mbah Muwarang sebagai rasa hormat dari seluruh masyarakat desa.
Kepala desa juga menjelaskan bahwa telah ada kerjasama antara desa dengan organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama' (NU), sehingga dalam kegiatan keagaaman di desa berjaln bersa dengan organisasi keagamaan tersebut. "Alhamdulillah untuk akhir-akhir tahun ini, para ulama' para organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama' telah berjalan bersama dengan para pemerintah, sehingga setiap kali berkegiatan pasti ada kerjasama antara organisasi keagamaan dengan pemerintahan Desa jeru. Dengan hal tersebut program kegiatan tidak berjalan satu-satu, seperti pemerintahan, dari pemuda, pendidikan." Ujarnya. Maka dari itu, dengan adanya korelasi dari setiap bidang akan terwujudnya program kerja baik untuk desa dan terarah, sehingga akan lebih mudah membangun desa kedepannya.
Muhammad Khafid Muzakki selaku ketua KKM kelomok 172 yang mendapati bagian Desa Jeru Timur, menjelaskan bahwa pondasi awal untuk membangun desa adalah mempertanyakan terlebih dahulu tentang apa saja yang dibutuhkan oleh desa. Dalam hasll perbincangan antara ketua kelompok dan kepala desa, desa membutuhkan tenaga kerja dalam dunia pendidikan. Degan demikian KKM kelompok 172 membuat program kerja yaitu membantu tenaga kerja dalam dalam pendidikan. Dan yang berhasil di survey adalah tiga instansi, yaitu Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtida'iyah (MI), dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).  "kalau dari kelompok kami, langkah awal untuk memulai program kerja adalah dengan cara menyesuaikan kebutuhan desa  tentang apa saja yang perlu diperdayakan. Maka dari itu  kita juga melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan desa. Dan hasil survey yang telah didapati adalah melakukan kerjasama dengan instansi atau lebaga pendidikan, yaitu Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtida'iyah (MI), dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ)". Jelasnya.
Adapun tujuan dari dilakukannya kerjasama dengan lembaga desa yaitu atas dasar untuk melakukan pemberdayaan desa dan membangun desa berkelanjutan. "Berawal dari perkataan tadi, bahwa tujuan dalam meaksanakan program kerja ini atas dasar untuk melakukan pemberdayaan desa dan bagaimana membangun desa berkelanjutan serta menata kembali apa saja kekurangan yang harus diperbaiki dalam desa yang kami jadikan tempat KKM ini". Jelas Khafid.
Dari hasil penyampaian dari ketua KKM, kepala desa berharap agar dapat megimplementasikan ilmunya untuk desa, dikarenakan latar pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Jeru masih tergolong di bawah rata-rata. "Harapan saya ilmunya manfaat untuk masyarakat Desa Jeru yang notabennya masih tergolong di bawah rata-rata, sehingga saya berharap kepada anak-anak KKM yang mempunyai ilmu lebih bisa diterapkan di Desa Jeru sehingga ketika anak-anak KKM pulang, terdapat kenag-kenangan bagi masyarakat Desa Jeru". Ujarnya.
Pembukaan ini dibuka dengan pemotongan pita yang dilakuakan langsung dari kepala desa setempat, sebagai simbolis bahwa acara Kuliah Kerja Mahasiswa di Desa Jeru telah resmi diuka dibuka. Dan penutup pada acara pembukaan KKM ini ialah dengan pembacaan do'a yang dilakukan oleh salah satu tokoh masyarakat desa setempat dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H