Mohon tunggu...
Ajoy
Ajoy Mohon Tunggu... Relawan - Buruh serabutan. Gajian adalah hal menyenangkan meskipun hanya sesaat, indomie kemudian.

Orang yang mampu tidur berjam-jam, hobi rebahan, cita-cita anak sultan, dan nulis "Selamat pagi, Aku"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Problematika Perempuan dalam Novel "Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan" Karya Ihsan Abdul Quddus

7 Desember 2021   20:07 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:15 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan pertamanya gagal karena sang suami, Abdul Hamid menginginkan perempuan yang selalu ada untuknya saat ia pualng ke rumah, yang mana Suad tidak bisa mewujudkan itu karena ia pun sibuk dengan pekerjaannya. Ia merupakan sosok yang memiliki profesionalitas tinggi, mereka saling menghormati, tetapi profesionalitas tidak membawa mereka kepada cinta yang utuh. Mereka selalu berbeda pandangan, Abdul Hamid yang cenderung menikmati hidup yang monoton, sedangkan Suad terus mengasah kemampuannya dan terus mengangkat namanya setinggi mungkin.

Pernikahan kedua pun gagal, cinta yang tumbuh perlahan antara dokter Kamal dan Suad tidak terburu-buru, tetapi sifat patriarkisnya yang selalu menuntut bahwa laki-laki harus menjadi yang pertama dalam segala hal membuat Suad terus memperdebatkan bagaimana kesetaraan gender yang seharusnya menjadi keseimbangan. Dokter Kamal menjunjung tinggi maskulinitas laki-laki terhadap dominasi perempuan. Setinggi apapun jabatan perempuan, ia selalu menganggap Suad adalah istrinya, dan perempuan, dan makhluk subordinasi. Suad diceraikan sepihak karena dokter Kamal tidak menerima pandangan Suad, kemudian ia menghibur dirinya dengan berbincang dengan asistennya yang selalu membuatnya lari dari kesedihan-kesedihan yang dialami.

Melalui novel ini, saya melihat fenomena bagaimana permainan politik dapat menghancurkan seseorang dalam sekejap jika tidak sejalan dengan atasan. Bagaimana pengaruh jejak karir akan bergantung pada urusan-urusan yang menjauhi pandangan yang bersebrangan dengan pihak atas. Intinya satu, kamu akan selamat selama kamu tidak menentang.

Kondisi politik yang seperti ini sejatinya memang struktur tetap yang diterapkan di mana-mana. Sebab permainan ini hanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan. Pendukung hanyalah sebatas sorakan-sorakan yang hanya dibutuhkan ketika mereka butuh. Selebihnya hanya kerikil-kerikil yang berisik dan tak perlu digubris.

Yang sangat disayangkan dari tokoh Suad menurut saya adalah bagaimana ia membiarkan dirinya jatuh ke dalam politik yang bukan menjadikan dirinya sepenuhnya. Ia terlalu takut citranya akan buruk di mata masyarakat, ia mempertahankan ego yang memenuhi kepala, seolah ia lupa bahwa ia pernah memperjuangkan sistem yang kacau di Mesir. Ia diam tak melakukan apapun untuk masyarakat yang sedang terancam demi posisinya saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun