Mohon tunggu...
Abdul Rohman
Abdul Rohman Mohon Tunggu... Guru - for reading, for undersanding

Aku adalah siang dan malam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Filosofi ''Gundul Pacul'' untuk Pemimpin dan Wakil Rakyat 'yang Lupa'

24 April 2017   19:37 Diperbarui: 25 April 2017   05:00 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto ; www.dream.co.id

Jadi,  pemimpin atau wakil rakyat dalam skala rendah sampai nasional salah satunya harus memiliki amanat. Persis seperti apa yang sering digembar-gemborkan memalui corong suara saat kampanye. Jadilah seorang pemimpin atau wakil rakyat yang amanat bukan nyari amanat. Dan bagi siapapun pemimpin yang terpilih pada pilkada serentak kemarin harap memenuhi janji-janjinya disaat kampanye. Tidak hanya pada level pilkada Jakarta saja, tetapi berlaku pada tiap individu atau pasangan yang memenangkan kontes pilkada.

Semoga bermanfaat dan dapat menjadi eling-eling bagi kita semua. Wassalam...

sumber ; Emha Ainun Najib dalam bukunya ''Kiai Bejo, Kiai Untung, Kiai Hoki'' dengan sedikit perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun