Mohon tunggu...
Antonius Jonathan
Antonius Jonathan Mohon Tunggu... -

"Adilkah menyalah - nyalahkan Kurawa sambil mendewa - dewakan Pandawa? Mengapa kita begitu terpengaruh pada dalang wayang kulit yang selalu mengajarkan bahwa Kurawa itu jahat, sedangkan Pandawa itu baik?"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Akankah Indonesia Menjadi Negara Maju Dengan Pemikiran Masyarakatnya Saat Ini?

24 Februari 2014   06:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!” Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik..

Semoga bermanfaat...
copas from Dokter Febri Aldian

Lalu, jika kita melihat dari segi hiburan yang disajikan dari televisi Indonesia saat ini sungguh sangat miris sekali. Apa yang bisa anda dapatkan dari sebuah acara komedi yang menampilkan goyangan - goyangan tidak berarti sekitar empat jam dibandingkan dengan menonton sebuah program bernama "Kick Andy" yang hanya berdurasi satu setengah jam? saya tidak bermaksud promosi, tapi di program "Kick Andy" tersebut anda bisa menyadari bahwa adanya upaya - upaya yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk berinovasi, kreatif, membantu sesamanya, dan boleh dibilang acara ini adalah sebuah sarana inspiratif bagi masyarakat Indonesia untuk lebih maju lagi. Rasa - rasanya tidak adil juga jika sebuah acara komedi kita sandingkan dengan sebuah program talkshow, bagaimana jika "acara komedi goyang" tersebut kita sandingkan dengan acara komedi yang menamakan dirinya "Stand Up Comedy"? Jika memang masyarakat Indonesia mengaku, atau berusaha untuk memajukan bangsanya, bisa dikatakan acara stand up comedy ni lebih bermutu dan berbobot untuk ditonton, karena dalam stand up comedy, yang ditampilkan bukan hanya sekedar komedi dan pepesan kosong, tapi ada maksud tersirat yang disampaikan melalui stand up comedy tersebut. Untuk menikmati stand up comedy anda pun akan diajak berpikir untuk mengerti letak kelucuan materi yang disampaikan oleh para comic. Selain itu, bagi para pemula yang ingin menggeluti dunia stand up comedy tidak dengan serta merta akan langsung dengan handalanya ber-stand up comedy ria di atas panggung, singkatnya para pemula tersebut butuh belajar ber-stand up comedy yang baik dan benar agar mampu menghibur para penonton. Juga, acara di Indonesia terlalu mengkomersilkan sesuatu sehingga banyak acara bermutu yang harusnya sampai kepada para jutaan penonton di Indonesia menjadi tidak sampai. Apakah pernah acara televisi di Indonesia menampilkan sebuah teater anak bangsa yang namanya sudah terkenal di pentas internasional? Kelompok Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manua berhasil mempertahankan gelar 'The Best Performance' dalam ajang Festival Teater Anak Dunia atau International Childrens festival of Performing Arts pada tanggal 5 hingga 8 Desember 2013 kemarin di New Delhi, India. Sungguh disayangkan acara seperti ini tidak pernah ditayangkan oleh televisi nasional, walaupun penulis sendiri belum pernah menontonnya. Acara - acara seperti inilah yang seharusnya disuguhkan kepada masyarakat Indonesia.

Setidaknya dengan opini saya di atas dan jika memang terlaksana di Indonesia, mungkin Indonesia belumlah menjadi negara maju, tapi setidaknya negara Indonesia akan berisikan orang - orang berkualitas yang selalu berpikiran maju dan kreatif. mudah - mudahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun