Mohon tunggu...
Afnizar Hasan
Afnizar Hasan Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Saya seorang hamba Allah yang senang membaca juga menulis pengalaman-pengalaman yang mungkin bermanfaat untuk diri saya dan juga untuk para sahabat yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Bila Palu Tidak Lagi Bersuara"

12 Oktober 2013   08:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuta-juta mata terpanatanpa dapat berkedip

Seperti halilintar di siang bolong tanpa hujan dan badai

Apa yang terjadi wahai bangsaku

Apa yang terjadi dengan tanah airku

Jatuh tanpa ada yang dapat menahannya

Hancur sudah bagai debu-debu yang berterbangan.

Bila palu tidak lagi bersuara keadilan

Bila yang dipercaya mengkhianati

Bila salah tanpa ada rasa penyesalan

Bila rasa malu sudah menghilang dari kalbu.

Tuhan jangan engkau timpakan kesalahan pemimpin kami,

Pada rakyat yang tidak tahu betapa kayanya negeri tercinta ini

Pada rakyat yang tidak tahu tentang hukum bisa dibeli

Kini semua pintu cela terbuka tanpa penghalang.

Apalagi yang akan terucap “Bila Palu tidak lagi bersuara…?”

Yogyakarta,11/10/2013

Afnizar Hasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun