Mohon tunggu...
Aj mi
Aj mi Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar, belajar dan terus belajar

selangkah lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menilik Wisata Sejarah Calon Ibu Kota Negara

24 April 2021   08:55 Diperbarui: 24 April 2021   08:56 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimantan Timur belum lama ini ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru kedepannya. Mengusung konsep forest and green city menjadikannya sebagai tata kota masa depan dan terbarukan. 

Di balik itu semua, Kalimantan Timur menyimpan beragam sejarah dan kebudayaannya. Eiiitsss, tapi kali ini penulis tidak membahas wisata sejarah di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) atau Penajam Paser Utara (PPU) yang akan menjadi pusat kota bagi IKN baru. 

Tapi kali ini melimpir kearah selatan sebagai wilayah penyangga IKN, disana terdapat wilayah yang bernama Kabupaten Paser dengan Mottonya "Paser Buen Kesong" yang bermakna paser berhati baik , dengan pusat kota bernama Tana Paser yang dahulunya sempat mendapatkan julukan sebagai "Kota Ungu" ini. 

Di wilayah Paser terdapat beberapa tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Salah satu tempat yang wajib anda kunjungi yakni wisata sejarah Museum Sadurengas. 

Anda pasti penasaran kan dengan sejarah juga keunikannya ? yuuuk mari kita simak...

Sejarah Singkat

Museum sadurengas yang saat ini berdiri pada awal mulanya merupakan rumah kediaman Aji Tenggara atau Sultan Sepuh II Alamsyah sekitar tahun 1800an. Setelah pusat pemerintahan pindah dari Gunung Sahari ke Pasir Belengkong, kemudian rumah ini menjadi Keraton Kesultanan Paser yang di beri nama "Kuta Imam Duyu Kinalenja" yang artinya rumah pemimpin yang bertingkat. Lokasi museum ini sendiri berada di pinggiran sungai Kandilo, salah satu sungai utama yang berada di Paser.

Menurut keterangan Ica selaku pengelola museum dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser, Dahulu sungai Kandilo digunakan sebagai jalur perdagangan antar negara dan pemerintahan kerajaan pada waktu itu turut andil bagian.

"Dulu sungai Kandilo itu sungai yang besar, terutama di depan museum sendiri itu tempat keluar masuk kapal finishing yang besar dari berbagai negara. Salah satunya Cina, dan kita ada kerjasama perdagangan dengan sistem barter", ungkapnya.

Status Dan Pengelolaan

Status museum yang sebelumnya sudah mengalami renovasi dalam 2 tahap ini adalah milik Pemerintah Daerah dan berfungsi sebagai museum Daerah Kabupaten Paser. Pihak yang mengelola museum ini terdapat 3 instansi, yang pertama adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Samarinda. Karena museum Sadurengas merupakan salah satu cagar budaya.

Apa Yang Menjadi Daya Tarik

Selain memiliki sejarah yang panjang, anda juga dapat melihat berbagai koleksi benda-benda kuno yang dapat dilihat secara langsung, seperti Al-Quran yang ditulis tangan, keramik, guci, tempayan, alat-alat rumah tangga, alat kesenian dan pakaian Kesultanan Paser, tempat tidur, meriam peninggalan Portugis, serta kerangka ikan paus berukuran besar.

Bentuk bangunan dari Museum Sadurengas tergolong unik, dengan bentuk rumah panggung khas Kalimantan yang terbuat dari kayu Ulin serta dengan ornamen ukiran atau relief yang dipengaruhi oleh budaya Jawa, Timur Tengah dan Eropa. Dengan identitas warna daerah Paser yakni kuning, hijau dan merah yang mendominasi bangunan dan seisinya.

Harga Tiket Dan Operasional Museum

Anda cukup merogoh kocek sebesar 7.500 Rupiah saja untuk dapat menikmati sejarah dan nuansa budaya dari Museum Sadurengas. Biaya yang sangat terjangkau tadi berlaku bagi semua kalangan mulai dari anak-anak, dewasa hingga wisatawan asing.

Jam kegiatan operasional museum dimulai pada jam 09.00 WITA -- 16.00 WITA, buka dari hari Senin -- Minggu, kecuali hari jumat, museum menutup kegiatan operasionalnya.

Biasanya pengunjung museum ramai pada saat akhir pekan yakni pada hari Sabtu dan Minggu, Jika anda kurang menyukai keramaian, hindari kunjungan di hari tersebut ya.

Perjalanan Dan Akses Menuju Lokasi

Apabila anda memulai perjalanan dari kota Balikpapan. Anda perlu melakukan penyeberangan melalui jalur laut, melewati teluk balikpapan untuk dapat sampai ke wilayah Penajam Paser Utara (PPU). Anda dapat menggunakan akses transportasi kapal Ferry dengan waktu tempuh 2 jam atau menggunakan akses speed boat maupun kapal klotok dengan waktu tempuh setengah lebih cepat dari menggunakan kapal Ferry.

Setiba di Penajam Paser Utara, anda perlu melanjutkan perjalanan melalui jalur darat dengan prediksi waktu tempuh 4 jam 20 menit menuju Tana Paser. Akses transportasi yang dapat anda gunakan yakni minibus dan taksi colt, jika anda seorang backpacker menggunakan taksi colt bisa menjadi pilihan karena biaya yang lebih terjangkau. Di sepanjang perjalanan, anda dapat menikmati suasana semilir hembusan angin serta pemandangan yang dapat memanjakan mata seperti hutan, sungai, danau, gunung, perkebunan sawit dan karet serta melewati beberapa jembatan penyeberangan yang dibawahnya terdapat jalur aktivitas tambang batu bara.

Sesampai di pusat kota Tana Paser, anda perlu melakukan sedikit perjalanan lagi untuk dapat sampai di Museum Sadurengas. Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer. Lokasi wisata ini sangat mudah diakses baik menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Museum ini terletak dipinggiran kota tepatnya di Jl. Keraton Kec. Pasir Belengkong, Desa Pasir Belengkong, Kab. Paser, Kalimantan Timur.

Bagaimana ? sangat menarik bukan. Yuuk berkunjung ke Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Paser. 

Kenali Budayamu Cintai Negerimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun