Mohon tunggu...
Yunuraji P
Yunuraji P Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa

Warga biasa yang masih berjuang dalam hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pertahankan

6 Maret 2019   22:33 Diperbarui: 6 Maret 2019   22:40 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kamu memiliki pemikiran yang sedemikian naif? Sungguh memalukan.

Kamu kok lembek kek gini? Aku tidak percaya kalau itu aku dari masa depan.

Dan sederet kalimat ketidakpercayaan lain dari diriku antara 5-10 tahun yang lalu, apabila mesin waktu sudah ada saat ini dan aku mencoba untuk melihat bagaimana diriku yang begitu bersemangat menghadapi dunia yang begitu anehnya dengan hal-hal positif, laiknya pahlawan di film-film laga atau tivi lanjutan.

Aku menganggap hal itu wajar, karena dewasa ini segala hal, informasi, dan pengetahuan tidak memiliki batasan.

Tidak lagi hanya sekedar menyatakan bahwa hitam itu hitam.

Putih itu putih.

Abu-abu merupakan ranah yang harus dipertegas, menjadi hitam ataukah putih.

Oh, tentu tidak semudah itu pak Haji Kolot.

Kalau semua sesederhana itu, tidak mungkin hadir aturan, hukum, dan apa yang orang sebut dengan keadilan.

Dimana keadilan itu sendiri justru menjadi bias apabila hanya memang terlihat dari satu sisi semata, tanpa memiliki sikap atau mencoba untuk mengerti serta melakukan pandangan yang bijak dari berbagai arah.

Makanya kenapa ketika aku melihat kegigihan dan kekokohan kawanku dalam mempertahankan pendapat dan pandangannya patut diacungi jempol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun