Mohon tunggu...
Yunuraji P
Yunuraji P Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa

Warga biasa yang masih berjuang dalam hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FAPI]Ingin Bertemu

7 Juli 2015   16:55 Diperbarui: 7 Juli 2015   17:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yunuraji primadi, No. 6

“Hayo, Tom! Kamu lagi apa? Jangan bunuh diri loh. Dosa!” Seru seorang teman sambil memegang Tomi, berharap Tomi tidak kaget dan tercebur ke sungai. Saat itu Tomi lagi duduk santai di pinggir sungai.

“Iya, nih. Kamu kenapa Tom? Kalo kecebur nanti airnya basah loh.” Jawab temannya Tomi yang lain.

“Kalian ini kenapa? Lepasin, Neni. Parkijo, bukannya airnya basah dari dulu?” Tanya Tomi sebal sambil melepaskan diri dari pegangan Neni dan menjawab pertanyaan Parkijo sekenanya.

“Lah, terus kamu sendiri lagi apa? Kok sore-sore begini bukannya balik ke rumah, malah bengong di pinggir sungai. Untung saja aku pegang. Kalau tidak, tenggelam dah.” Jawab Neni terkekeh.

“Iya, nanti gak asik loh kalo lu basahin airnya.” Kata Parkijo masih dengan kalimat maboknya.

“Bukannya kamu sendiri yang ceburin gue ke sungai?” Jawab Tomi tidak menghiraukan Parkijo.

“Idiihh… Siapa juga yang mau ceburin? Lagipula juga kenapa tadi tidak jawab pertanyaanku?” Tanya Neni.

“Duduk dulu, baru kujawab.” Setelah mereka duduk, Tomi berkata, “Ini, aku lagi berpikir berharap bisa bertemu sama orangtuaku. Soalnya selama ini tante Mira berusaha menyembunyikan sesuatu.”

“Yah… Semoga bisa ketemu yah.” Jawab Neni.

“Iyah. Kirain kamu sedih karena nanti kami tinggalin kamu.” Jawab Parkijo.

Tomi bengong mendengarnya dan melanjutkan khayalannya ditemani mereka sore itu.

 

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun