Mohon tunggu...
Puisi

Gubuk di Tengah Tanah Perawan

27 Maret 2012   09:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sepertinya gubuk di tengah sawah itu mulai reot ditendang dedauan

atapnya yang terbuat dari daun kelapa tak mampu lagi tertidur telanjang dan disiksa matahari

adakah tiangnya tetidur nyenyak?

ketika daun-daun itu menggerogoti tubuhnya yang telah menua oleh sebuah kerinduan?

yang terlihat, terkadang itulah yang terasa

ya, cahaya matahari telah membuat atap rumah kecilku itu merana

terhempas aroma hujan dan matahari

yang terlihat, terkadang itulah yang terasa

belum cukup puas untuknya,

dia menjanjikan kemapanan untuk dedaunan yang mau menggelayuti tiang rumah yang telah menua itu,

jantung kelangsungan rumah kecilku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun