Mohon tunggu...
ajito timothy
ajito timothy Mohon Tunggu... Dosen - Universitas San Pedro Kupang NTT

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan atau Bisnis, Komersialisasi Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Pendidikan

7 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   12:21 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan menjadi dasar untuk mempersiapkan masa depan yang cerah. Pendidikan bisa membantu untuk membangun karakter dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik di lingkungan masyarakat. Pendidikan juga sebagai penentu masa depan dan kebahagiaan bagi setiap individu, dimana jika proses pembelajaran dalam pendidikan baik maka ia akan mendapatkan kebahagiaan yang diharapkan begitu juga sebaliknya. 

Pendidikan begitu penting dalam kehidupan sehingga lahir sebagai jiwa dalam kehidupan bermasyarakat (Fahira et al., 2022)

Komersialisasi pendidikan, ditandai dengan integrasi prinsip-prinsip bisnis ke dalam sistem pendidikan, telah memicu perdebatan signifikan mengenai dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Pendekatan ini sering menekankan nilai ekonomi, kekuatan pasar, dan privatisasi, yang berpotensi menutupi nilai sosial intrinsik pendidikan. 

Hal ini didukung pendapat (Dinkar 2022) bahwa pendidikan sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan di bawah ideologi pasar, mengarahkan siswa untuk melihat diri mereka sebagai pelanggan. Pergeseran ini merusak nilai intrinsik pendidikan, yang seharusnya menumbuhkan pemikiran independen dan intelektualisme organik. 

Efek komersialisasi terhadap kualitas pendidikan beragam, melibatkan manfaat dan kelemahan potensial. Salah satu bentuk propaganda adalah pemasaran program-program pendidikan yang lebih fokus pada pencapaian materi atau status sosial daripada pengembangan bidang keahlian yang bermanfaat untuk kehidupan nyata. 

Misalnya, perguruan tinggi atau lembaga pelatihan yang lebih menekankan pada reputasi, fasilitas mewah, dan prospek karir jangka pendek, daripada kualitas pendidikan yang sebenarnya.

Komersialisasi pendidikan memang berdampak pada berpikir kritis manusia, karena menggeser fokus dari pembangunan manusia secara holistik ke produktivitas ekonomi. Pergeseran ini terbukti dalam cara sistem pendidikan memprioritaskan keterampilan yang memenuhi tuntutan pasar daripada keterampilan yang menumbuhkan pemikiran kritis, kreativitas, dan kesadaran budaya. 

Penekanan pada pelatihan kejuruan dan integrasi produksi dan pendidikan lebih lanjut menggarisbawahi tren ini, berpotensi mengurangi nilai intrinsik keahlian dan perannya dalam memanusiakan pendidikan.

Penyebab Komersialisasi Pendidikan

1. Keterbatasan Anggaran Pemerintah

Pemerintah sering kali menghadapi keterbatasan anggaran untuk sektor pendidikan. Yang mendorong ketergantungan pada lembaga pendidikan swasta dan jenis-jenis pendanaan lain seperti biaya kuliah tinggi, yang pada gilirannya mendorong komersialisasi pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun