Mohon tunggu...
Aji Saputra17
Aji Saputra17 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa KPI UIN Bandung

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Solusi Mager Pasti Ada di Grab

23 Desember 2019   14:38 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:37 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grab! Jemput! Sesederhana itu misi awal aplikasi asal Malaysia ini, sebatas menghubungkan pengemudi sepeda motor dan mobil yang mencari pendapatan dari berkendara dan warganet yang membutuhkan pengantaran dari titik ke titik. GrabBike dan GrabCar adalah layanan awal Grab. Ketika hendak pergi, tinggal klik lokasi asal dan tujuan sampai pengemudi datang, menunggunya tidak pakai lama. Selama Google Maps lancar, selamat duduk santai selama perjalanan.

Grab! Jemput! Sesederhana itu misi awal aplikasi asal Malaysia ini, sebatas menghubungkan pengemudi sepeda motor dan mobil yang mencari pendapatan dari berkendara dan warganet yang membutuhkan pengantaran dari titik ke titik.

Awal perjalanan bersama Grab

GrabBike dan GrabCar adalah layanan awal Grab. Ketika hendak pergi, tinggal klik lokasi asal dan tujuan sampai pengemudi datang, menunggunya tidak pakai lama. Selama Google Maps lancar, selamat duduk santai selama perjalanan. Dibandingkan pesaingnya, GrabBike #SelaluBisa unggul melalui GrabNow. Ketika menemui "lautan" pengemudi yang menganggur, saya tidak perlu menunggu tumpangan dari jauh dan bisa bertransaksi ala "opang" hanya dengan bertukar kode.

GrabCar juga unggul melalui GrabCar 6 (kapasitas terjamin untuk enam orang), GrabGerak (mobil khusus disabilitas), dan GrabCar Plus (pengemudi hanya yang berbintang lima). Bahkan, di lokasi tertentu, ada GrabBajay untuk bernostalgia seperti Sandra Dewi dengan putranya, Raphael Moeis. Ini menunjukkan bahwa layanan Grab bisa dinikmati oleh siapa saja, alias #AplikasiUntukSemua. Saya sangat terbantu ketika mengejar waktu, tidak tahu arah menuju tujuan, kelelahan, atau sakit. Naik transportasi publik tidak memungkinkan, mengemudi sendiri pun rawan dalam ketergesaan dan kurangnya konsentrasi.

Ketika dirawat inap beberapa waktu lalu, saya diantar oleh mobil Grab dan pengemudi menawarkan bantuan untuk menemani sampai UGD, meskipun hal tersebut saya tolak karena adanya perawat dan kasihan terhadap waktu pengemudi yang terbuang. Ketika pulang setelah menginap di rumah saudara, pengemudi juga menawarkan bantuan untuk mengangkut barang bawaan meskipun hal itu lagi-lagi saya tolak karena masih bisa membawanya sendiri. Ketika terburu-buru dan menumpang rute yang biasa saya lewati, saya tidak perlu repot karena bisa menyimpan lokasinya di aplikasi dan lama kelamaan Grab pun bisa menyarankan rute tersebut di halaman depan, tinggal klik.

Naik Grab pun #SelaluBisa membuat saya gagal mengantuk di pagi hari dan gagal bosan di malam hari karena pengemudi selalu punya topik menarik untuk dibicarakan dan menghidupkan kembali semangat saya, benar-benar #AplikasiUntukSemua suasana hati. Di antara yang baik, ada saja pengemudi nakal. Tidak menjemput tetapi mengambil saldo OVO atau tidak naik tol tetapi membebankan biayanya ke saldo OVO pernah saya alami. Akan tetapi, layanan pelanggan Grab sangat responsif untuk menangani dan mengembalikannya. Bahkan, mereka sangat mengerti generasi milenial dengan menyediakan kanal media sosial.

Berdasarkan pengalaman, meskipun sudah beberapa kali naik harga, tarif GrabBike dan GrabCar sangat masuk akal. Jika selama ini kita menganggap penggunaan kendaraan pribadi lebih hemat, bisa jadi kita hanya menghitung biaya bahan bakarnya. Setelah ditambahkan biaya perawatan, penyusutan, dan parkir, bisa jadi biayanya lebih mahal. Membeli kendaraan pun bukan perkara mudah dan murah. Grab #SelaluBisa menghemat sekaligus memberi solusi transportasi, dialah #AplikasiUntukSemua kalangan.

Antar paket juga

Seiring berjalannya waktu, Grab melebarkan sayap dengan menjemput penumpang bukan "orang", misalnya paket (GrabExpress). Layanan ini sering saya gunakan ketika ingin mengirim atau menerima barang ke/dari rumah saudara yang cukup jauh di hari kerja, dan itu biasanya berupa masakan. Tidak ada ojek pangkalan yang mau dengan jaraknya dan penggunaan kurir logistik tentu membuat masakannya sudah basi ketika tiba, tetapi Grab #SelaluBisa mengantarkannya dengan cepat langsung dari titik asal ke titik tujuan dan tarif tetap terjangkau.

Demikian pula ketika berbelanja online, saya memilih layanan antar Grab. Pengalaman tergila saya terjadi ketika membeli sekarung busa bantal seberat empat kilogram dan pengemudi membawanya tanpa kendala. Karung diikat kuat ke sepeda motor tanpa mengurangi kenyamanan pengemudi untuk duduk.

Lebih barunya lagi, kini untuk mengakomodasi barang yang besar dan/atau membutuhkan suhu yang terjaga selama perjalanan (misalnya kue bertingkat), GrabExpress tersedia dalam versi mobil! Betul-betul #AplikasiUntukSemua jenis barang, tentu selama barangnya aman, legal, dan ukurannya memadai. Saya berharap mungkin besok-besok layanan ini bisa tersedia dalam kendaraan pick-up dan mobil box.

Belikan makanan dan belanjaan

Tidak hanya menjemput barang, Grab #SelaluBisa membelikannya dengan menalangi uang terlebih dahulu, misalnya makanan (GrabFood) dan belanjaan (GrabFresh). Saya sendiri pernah menggunakan GrabFresh membelikan minyak goreng untuk tante. Ketika asyik menggoreng, minyak mendadak habis, tidak mungkin meninggalkan rumahnya dalam kondisi "kapal pecah", dan tidak seru juga untuk pergi dulu dengan melanjutkannya setelah pulang.

Karena tante saya cukup "gaptek", sayalah yang membelikannya dari jauh melalui GrabFresh dan hal itu lebih cepat serta lebih murah dibandingkan beliau harus pergi membelinya sendiri. Harga sama dengan membeli langsung di toko, tak ada perbedaan. Kalau GrabFood, sering sekali saya menggunakannya. Memasak sendiri tak selalu lebih hemat dibandingkan membeli, rumah pun menjadi kotor dan ada pekerjaan untuk membersihkannya. Ketika lapar sendirian di malam hari, memasak nasi dan sayur bukan solusi yang praktis, sedangkan memasak mie instan tidak sehat.

Mengapa harus repot ketika ada pengemudi yang siap mengantarkan makanan selama 24 jam dengan biaya pengantaran yang terjangkau? Terlebih lagi, Grab sering memberikan potongan harga yang cukup signifikan. Ketika stres melanda, kudapan dan minuman manis juga tersedia. Pengemudi GrabFood akan setia mengantre dan menunggu sampai makanan selesai disajikan di tempat makan tanpa mengeluh dan meminta biaya tambahan. Contohnya, ketika awal-awal gerai minuman Xing Fu Tang beroperasi dan pembeli harus mengantre berjam-jam untuk memerolehnya, saya cukup menekan tombol dari rumah sampai minuman sampai ke tangan saya.

Mereka pun peka terhadap pesanan khusus yang kita berikan, misalnya mengurangi kadar minyak, cabai, garam, dan lainnya. Pengemudi pun siap mengantarkan pesanan di berbagai zona waktu, termasuk tengah malam sekalipun. Untuk tempat makan yang sudah menjadi preferred merchant GrabFood, pesanan dan instruksi khusus langsung sampai kepada mereka ketika kita memesan.

Kita tidak perlu khawatir pesanan dibatalkan pengemudi karena masakan langsung dibuat oleh tempat makan setelah pesanan masuk dan Grab hanya perlu mencarikan pengemudi baru, demikian pula instruksi yang tidak tersampaikan karena pengemudi lupa meneruskannya. Waktu tunggu sejak memesan di aplikasi sampai makanan tiba pun menjadi lebih cepat. Ya, Grab memang cocok menjadi #AplikasiUntukSemua urusan perut. Bermanfaat untuk kita semua

Grab tidak lagi sekadar urusan jemput-menjemput, melainkan telah menjelma menjadi Super App. Mereka juga menyediakan sewa skuter elektrik, pembelian tiket bis dan bioskop, jasa rumah, sampai isi ulang pulsa dan token listrik. Grab layak dijuluki "Aplikasi Untuk Semua" dan semua layanannya #SelaluBisa digunakan hanya dengan satu #AplikasiUntukSemua ponsel pintar bersistem operasi Android atau iOS dengan koneksi internet.

Ditambah duetnya dengan OVO dan kini LinkAja, semua layanan bisa digunakan tanpa perlu membayarnya dengan uang tunai.Selain manfaat kemudahan dan penghematan yang sudah terlihat di depan mata, Grab masih menyimpan keuntungan lain melalui program GrabRewards. Keanggotaan terdiri dari tiga tingkat, yaitu silver, gold, dan platinum di mana tingkat ini ditentukan oleh banyaknya poin yang diperoleh dalam satu semester.

Selain pesanannya diprioritaskan, anggota dengan tingkat platinum juga memeroleh keuntungan dengan pengali poin yang lebih besar. Nantinya, poin ini #SelaluBisa ditukarkan dengan potongan harga untuk perjalanan bersama Grab, pembelian makanan melalui GrabFood, voucher makan, sampai voucher belanja. Benar-benar #AplikasiUntukSemua ya si Grab ini.

Opini untuk kemajuan

Ke depannya, saya berharap Grab punya layanan untuk membelikan barang sekalipun di tempat yang tidak menjadi mitra. Permasalahannya, sepupu saya, seorang pengguna setia Grab, pernah membutuhkan alat kerajinan yang tokonya bisa ditempuh dalam setengah jam tetapi tidak terdaftar di Grab sehingga ujung-ujungnya jadi membeli melalui aplikasi tetangga. Jika Grab bisa menyediakan layanan serupa, ini bagus untuk menambah potensi pendapatan mitra pengemudi.

Setelah memerhatikan kapasitas kendaraan berdasarkan jumlah penumpang, rasanya Grab juga perlu memerhatikan tinggi badan penumpang untuk layanan mobil agar kepala tak mentok ke atap. Mungkin, Grab boleh membuat layanan khusus penggunaan mobil berkabin tinggi seperti Toyota Avanza, Nissan Evalia, atau Suzuki APV.

Sama seperti mobil, terkadang ukuran tubuh penumpang membuat kursi sepeda motor tidak cukup dan area duduk keluar dari bodi motor. Daripada menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko keamanan selama perjalanan, mungkin Grab boleh menciptakan layanan GrabBike XL untuk motor yang lebih besar, misalnya Yahama NMAX.

Terakhir, saya beberapa kali menemukan kendaraan yang kurang perawatan dan performanya jadi kurang optimal. Hal ini karena pendapatan yang diperoleh mitra kurang memadai dan masih harus dibagi untuk urusan dapur. Dibandingkan memberikan skema insentif jika melewati batas jumlah perjalanan tertentu, mungkin lebih baik Grab sekadar menurunkan persentase bagi hasil sehingga pendapatan per perjalanan meningkat. Tak ada lagi kerja overtime, tak ada lagi pilih-pilih perjalanan.

Poin dari penggunaan layanan Grab bisa ditukar dengan berbagai keperluan.Poin dari penggunaan layanan Grab bisa ditukar dengan berbagai keperluan.Selain manfaat kemudahan dan penghematan yang sudah terlihat di depan mata, Grab masih menyimpan keuntungan lain melalui program GrabRewards. Keanggotaan terdiri dari tiga tingkat, yaitu silver, gold, dan platinum di mana tingkat ini ditentukan oleh banyaknya poin yang diperoleh dalam satu semester.

Selain pesanannya diprioritaskan, anggota dengan tingkat platinum juga memeroleh keuntungan dengan pengali poin yang lebih besar. Nantinya, poin ini #SelaluBisa ditukarkan dengan potongan harga untuk perjalanan bersama Grab, pembelian makanan melalui GrabFood, voucher makan, sampai voucher belanja. Benar-benar #AplikasiUntukSemua ya si Grab ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun