Merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa/i Kelas XI dan XII Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK Negeri 1 Simpang Mamplam ketika mengunjungi tempat pembibitan Tanaman yaitu LESTARI GARDEN yang terletak di Ulee Gle Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya dan ke salah satu  lahan jagung masyarakat yang ada di Kecamatan Samalanga.  Aktivitas ini memungkinkan siswa untuk memahami langsung praktik dan teknik yang diterapkan dalam pembibitan serta pengelolaan lahan pertanian. Dengan terlibat langsung, siswa dapat mengamati proses mulai dari pemilihan varietas bibit yang unggul hingga teknik pemeliharaan tanaman yang efektif. Pengalaman lapangan ini memperdalam pengetahuan mereka tentang siklus hidup tanaman dan tantangan yang dihadapi petani dalam mengelola lahan mereka.
Selain itu, kunjungan ke lahan masyarakat juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang konteks lokal dan spesifikitas pertanian di berbagai daerah. Siswa dapat mempelajari metode pertanian yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, serta inovasi yang diterapkan oleh petani untuk meningkatkan hasil panen. Interaksi langsung dengan petani dan pembibitan membantu siswa untuk lebih memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi dalam praktik pertanian, serta cara-cara praktis untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Kegiatan ini juga mendukung pengembangan keterampilan soft skill siswa, seperti komunikasi dan kolaborasi. Berinteraksi dengan petani dan profesional di lapangan memupuk keterampilan sosial dan kemampuan problem-solving yang penting dalam dunia kerja. Siswa dapat belajar bagaimana beradaptasi dengan berbagai situasi dan mencari solusi yang kreatif untuk tantangan yang dihadapi di lapangan.
Secara keseluruhan, kunjungan ke tempat pembibitan dan lahan masyarakat tidak hanya memperkaya pengetahuan teknis siswa tentang agribisnis tanaman, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang realitas dunia pertanian. Pengalaman ini sangat penting untuk membentuk siswa menjadi profesional yang terampil, adaptif, dan siap menghadapi tantangan di industri agribisnis.
Selain manfaat teknis dan keterampilan yang sudah disebutkan, kunjungan ke tempat pembibitan dan lahan masyarakat juga memberikan siswa perspektif yang lebih luas tentang pentingnya keberlanjutan dan praktek ramah lingkungan dalam agribisnis. Siswa dapat melihat secara langsung bagaimana teknik-teknik pertanian berkelanjutan diterapkan, seperti penggunaan pupuk organik, metode pengendalian hama yang ramah lingkungan, dan teknik konservasi tanah. Pengetahuan ini sangat penting karena keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pertanian modern. Dengan memahami dan menerapkan praktek-praktek tersebut, siswa tidak hanya akan menjadi lebih kompeten dalam bidangnya, tetapi juga akan berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Kunjungan ini juga membuka peluang bagi siswa untuk menjalin jejaring dengan para profesional di bidang agribisnis. Interaksi ini seringkali menghasilkan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memberikan wawasan tentang berbagai jalur karir yang bisa diambil dalam industri agribisnis. Siswa dapat memperoleh informasi tentang peluang magang, pekerjaan, atau bahkan kemitraan dalam proyek-proyek pertanian, yang dapat menjadi langkah awal dalam membangun karir mereka di masa depan. Dengan membangun hubungan profesional yang kuat sejak dini, siswa meningkatkan peluang mereka untuk sukses di dunia kerja dan berkontribusi secara signifikan dalam sektor agribisnis.
Setelah berkunjung ke lahan jagung di masyarakat, siswa SMK Negeri 1 Simpang Mamplam dapat memperoleh berbagai ilmu yang sangat bermanfaat untuk pengembangan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang agribisnis tanaman. Berikut adalah beberapa aspek ilmu yang bisa didapatkan:
1. Pengetahuan Praktis tentang Budidaya Jagung
Siswa dapat mempelajari secara langsung teknik-teknik budidaya jagung yang diterapkan oleh petani, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman, perawatan tanaman, hingga proses panen. Mereka akan melihat bagaimana faktor-faktor seperti jarak tanam, pemupukan, dan pengendalian hama berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil jagung.
2. Pemahaman Terhadap Kondisi Lingkungan
Kunjungan ini memungkinkan siswa untuk memahami bagaimana kondisi lingkungan seperti jenis tanah, iklim, dan sumber air mempengaruhi pertumbuhan jagung. Mereka akan belajar bagaimana petani menyesuaikan praktik pertanian mereka dengan kondisi lokal untuk memaksimalkan hasil panen.
3. Teknik Pengelolaan dan Perawatan Tanaman
Siswa akan mendapatkan wawasan tentang teknik perawatan tanaman jagung yang meliputi pengendalian hama dan penyakit, penggunaan pupuk, serta teknik irigasi. Mereka akan mempelajari metode pemeliharaan yang efektif untuk mengatasi masalah yang sering dihadapi dalam budidaya jagung.
4. Penerapan Inovasi Pertanian
Dalam kunjungan tersebut, siswa juga dapat mengamati penerapan inovasi atau teknologi terbaru dalam budidaya jagung, seperti penggunaan alat pertanian modern atau metode pertanian berbasis data. Ini memberi mereka gambaran tentang perkembangan teknologi dalam agribisnis yang dapat diterapkan di masa depan.
5. Pengelolaan Pasca Panen
Ilmu mengenai pengelolaan pasca panen sangat penting untuk memastikan kualitas jagung tetap baik setelah panen. Siswa dapat belajar tentang teknik penyimpanan, pengeringan, dan pengolahan jagung yang tepat agar produk tetap berkualitas tinggi dan tahan lama.
6. Keterampilan Interaksi dan Komunikasi
Selama kunjungan, siswa berkesempatan untuk berinteraksi dengan petani dan anggota masyarakat, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Mereka belajar bagaimana berkolaborasi dan mendapatkan informasi langsung dari para praktisi di lapangan.
7. Kesadaran tentang Aspek Sosial dan Ekonomi Pertanian
Melalui kunjungan ini, siswa juga mendapatkan wawasan tentang dampak sosial dan ekonomi dari pertanian jagung bagi masyarakat lokal. Mereka dapat melihat bagaimana budidaya jagung berkontribusi pada perekonomian setempat dan kehidupan petani.
Dengan ilmu yang didapat dari kunjungan ini, siswa SMK Negeri 1 Simpang Mamplam akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di bidang agribisnis dan menerapkan pengetahuan mereka dalam praktik pertanian yang lebih efektif dan berkelanjutan.
lebih lanjut, Setelah berkunjung ke tempat pembibitan tanaman hias dan mempelajari proses usaha tanaman hias, siswa SMK Negeri 1 Simpang Mamplam dapat memperoleh berbagai ilmu yang sangat berharga dalam bidang agribisnis tanaman hias. Berikut adalah beberapa aspek ilmu yang dapat diperoleh:
1. Pengetahuan tentang Pembibitan Tanaman Hias
Siswa dapat mempelajari berbagai teknik pembibitan tanaman hias, termasuk metode perbanyakan vegetatif seperti stek, cangkok, dan pemisahan tunas, serta perbanyakan generatif melalui biji. Mereka akan melihat secara langsung bagaimana bibit tanaman hias dipilih, disiapkan, dan dirawat hingga siap untuk dijual.
2. Pemahaman tentang Kebutuhan Tanaman Hias
Kunjungan ini memberi siswa wawasan tentang berbagai kebutuhan spesifik tanaman hias, seperti kebutuhan cahaya, kelembapan, dan jenis tanah. Mereka akan belajar bagaimana menciptakan kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman hias melalui pengaturan lingkungan dan pemilihan media tanam yang tepat.
3. Teknik Perawatan dan Pemeliharaan
Siswa akan memahami teknik perawatan tanaman hias yang meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit. Mereka juga akan mempelajari cara menangani masalah yang mungkin muncul selama masa pertumbuhan tanaman hias untuk memastikan kualitas dan kesehatan tanaman tetap terjaga.
4. Proses Usaha dan Manajemen
Kunjungan ini memberikan gambaran tentang bagaimana proses usaha tanaman hias dikelola, dari pembibitan hingga pemasaran. Siswa akan belajar tentang aspek-aspek bisnis seperti perencanaan produksi, manajemen inventaris, serta strategi pemasaran dan penjualan tanaman hias. Ini mencakup pengelolaan keuangan, pemasaran produk, dan hubungan dengan pelanggan.
5. Inovasi dan Tren Terbaru
Siswa dapat mengetahui inovasi dan tren terbaru dalam industri tanaman hias, seperti varietas tanaman baru, desain taman yang kreatif, dan teknologi terbaru dalam pembibitan. Ini membantu mereka tetap up-to-date dengan perkembangan terkini di bidang tanaman hias.
6. Keterampilan Teknikal dan Praktis
Kunjungan ke tempat pembibitan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan keterampilan teknikal, seperti teknik pemangkasan, pengaturan ruang tanam, dan pembuatan media tanam. Mereka dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kegiatan praktikum atau proyek sekolah.
7. Pengembangan Kreativitas dan Estetika
Melihat berbagai jenis tanaman hias dan desain penataan yang digunakan dalam pembibitan memberi siswa inspirasi dan ide untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam merancang dan menata tanaman hias. Mereka belajar bagaimana estetika dan desain berperan penting dalam usaha tanaman hias.
8. Kesadaran terhadap Aspek Lingkungan dan Sosial
Siswa juga akan memahami dampak lingkungan dari usaha tanaman hias, termasuk pentingnya praktik berkelanjutan dan konservasi. Mereka dapat belajar tentang bagaimana usaha tanaman hias dapat berkontribusi pada penghijauan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan ilmu yang diperoleh dari kunjungan ini, siswa SMK Negeri 1 Simpang Mamplam akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia tanaman hias, serta keterampilan praktis dan manajerial yang akan sangat berguna dalam menjalankan usaha atau berkarir di bidang ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI