Mohon tunggu...
Aji Reza Mahendra
Aji Reza Mahendra Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Jurnalistik

Perjalanan baru saja dimulai.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjadi Zahid Sebelum Sufi

20 November 2019   16:14 Diperbarui: 21 November 2019   21:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain tahapan-tahapan ini ada lagi al-mahabba (cinta), al-ma'rifah (pengetahuan), al-fana' dan al-baqa' (kehancuran dan kelanjutan) dan al-ittihad (persatuan). Al-ittihan dapat mengambil bentuk al-hulul (pengambilan tempat dan wahdah al-wujud (kesatuan wujud). Di samping al-maqamat ada lagi al-hal. Al-hal merupakan keadaan mental, seperti al-khauf (perasaan takut), al-tawadu' (rasa rendah diri), al-taqwa (takwa), al-ikhlas (keihkhlasan), al-uns (rasa berteman), al-wajd (gembira hati) dan al-syukr (syukur).

Al-hal berlainan dengan al-maqam, tidak diperoleh atas usaha manusia, tetapi terdapat sebagai anugerah dan rahmat dari Tuhan. Dan berlainan pula dengan al-maqam, al-hal bersifat sementara, datang lalu pergi (datang dan pergi bagi seorang sufi dalam perjalanannya mendekati Tuhan).

Zahid adalah tahapan paling penting yang harus dicapai sebelum seseorang menjadi sufi. Seseorang tidak dapat menjadi sufi sebelum ia menjadi zahid. Dengan kata lain tiap sufi adalah zahid, namun tiap zahid belum berarti sufi. Seorang zahid hidup sangat sederhana. Ia berpakaian, makan, minum dan tidur hanya sekedar perlu untuk menjaga supaya tidak sakit. Kerjanya senantiasa berpuasa, salat, zikir dan membaca Al-Quran. Ia berusaha membuat dirinya lebih suci lagi daripada semasa berada di tahapan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun