Mohon tunggu...
Aji Raditya Daniswara
Aji Raditya Daniswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya bermain basket dan game

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Gimmick dalam Pilpres: Membangun Dukungan Melalui Atraksi dan sensasi

17 Desember 2023   19:20 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Karena mungkinan debat dan diskusi hanya memuaskan dan hanya 8% orang terdidik dari jumlah populasi penduduk kita yang dimana itu hanya menyenangkan untuk 12 juta orang saja dari 277 juta penduduk kita, sisanya adalah pangsa pasar yang tidak mengerti dengan perbincangan diskusi (debat) yang sedang dibahas, bagaimana pengaplikasian ide-ide retoris ke kerja nyata, yang mereka pahami hanya jika debatnya tidak ada baku hantam merupakan debat yang tidak seru dan membosankan. Prihatin, sedih, tapi itulah kenyataan yang ada di masyarakat kita sekarang.

Terus.. apa dong kesimpulannya?

Strategi gimmick dalam Pilpres memiliki peran penting dalam membangun dukungan publik. Meskipun gimmick seringkali dibarengi dengan kontroversi dan kelebihan janji, tidak bisa dipungkiri bahwa gimmick politik dapat menarik perhatian dan mempengaruhi pemilih. Namun, sebagai pemilih yang cerdas, penting untuk melihat lebih jauh dari gimmick dan mempertimbangkan substansi dan kualitas kepemimpinan calon presiden. Dalam Pilpres yang akan datang nanti, kita sebagai pemilih perlu menjadi kritis dan mendapatkan informasi yang memadai untuk membuat keputusan yang berdasarkan pemahaman yang mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun