Mohon tunggu...
Budi Aji
Budi Aji Mohon Tunggu... -

Mengalir, mengalir seperti air.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepenatan

7 Desember 2010   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:57 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang laki-laki terdiam,

Takada sepatah kata yg tertuang,

Takada tulisan yg ia goreskan,

Seorang laki-laki termenung,

Terlintas dibenaknya untuk mengenang,

Terlintas dihatinya untuk mengulang,

Di satu sisi ia tersenyum,

Namun di sisi yg lain ia tersentak,

Ia tersadar akan keadaan sekarang,

Dimana ia tak mungkin lagi mengulang,

Mengulang semua kenangan, Mengulang semua secarik kebahagiaan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun