Mohon tunggu...
Wiratmaji AdiPermana
Wiratmaji AdiPermana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bernafas dengan banyak gaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopi Dan Kebetulan Part 3 "Ide Yang Terlahir"

27 Oktober 2024   19:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:41 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fira duduk dan mengeluarkan laptopnya. “Bisa dibilang, aku sedang berusaha mengejar ketinggalan. Sudah ada beberapa bab, meskipun masih banyak yang perlu dirapikan.”

Ghean mengangguk dengan penuh perhatian. “Bagus! Aku ingin sekali mendengarnya.”

Fira merasakan semangatnya menyala kembali. “Sebenarnya, aku mulai menulis tentang dua orang asing yang bertemu di kafe. Terinspirasi dari kita, tentu saja!”

Ghean tampak terkejut dan tersenyum lebar. “Wow, aku harus berbangga. Mungkin aku bisa jadi karakter favorit di novel itu?”

Fira tertawa. “Kita lihat saja nanti. Tapi aku harap karakternya lebih rapi dari dirimu yang asli!”

Mereka terus bercanda dan berbagi cerita, dan suasana kafe terasa hangat dan penuh tawa. Fira mendapati dirinya semakin nyaman dengan Ghean. Percakapan yang dulunya ringan kini terasa lebih dalam, dan ia bisa merasakan koneksi yang semakin kuat antara mereka. Setiap kali Ghean tertawa, hatinya bergetar. Ada sesuatu dalam diri Ghean yang membuatnya merasa diterima, seperti sahabat yang sudah lama hilang dan kini kembali.

Selama pertemuan itu, Fira merasa terinspirasi lebih dari sebelumnya. Ghean bukan hanya memberikan dukungan, tetapi juga menjadi pemicu semangatnya untuk terus berkarya. Ia mulai melihat masa depan naskahnya dengan lebih optimis.

Setelah beberapa jam berbincang, mereka menyadari waktu sudah larut. Fira dan Ghean beranjak dari meja, dan saat mereka melangkah keluar kafe, suasana malam yang tenang menyelimuti mereka.

“Jadi, kapan kita bertemu lagi?” tanya Ghean sambil menatap Fira dengan penuh harapan.

“Bagaimana kalau minggu depan? Aku ingin membagikan beberapa bab yang sudah kutulis,” jawab Fira, merasakan harapan baru tumbuh dalam dirinya.

“Deal!” Ghean menjawab dengan semangat. “Aku tidak sabar untuk membacanya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun