Ghean mengangkat bahu sambil tersenyum, lalu pergi, meninggalkan Fira sendiri di meja dengan pikiran yang penuh tanda tanya.
Saat Fira kembali memandang layar laptopnya yang kosong, tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang baru. Baris pertama dari novelnya mulai mengalir di pikirannya. Ia mulai mengetik perlahan, mencoba menangkap energi dari kebetulan pagi ini. Ia tidak bisa memungkiri, ada sesuatu yang menarik dari ide Ghean tadi---tentang dua orang asing yang bertemu di kafe. Mungkin itu memang terlalu klise, tapi bukankah kehidupan juga sering kali penuh dengan klise yang tak terduga?
Bersambung......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H