Mohon tunggu...
Aji NurRohman
Aji NurRohman Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN JEMBER /FTIK/PAI/A7

Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah, dengan seni hidup menjadi indah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Guru yang Adil dan Bijaksana

21 Maret 2020   07:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:51 2637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berusaha Menjadi Guru yang Adil dan Bijaksana (unsplash/green chameleon)

Pelajaran utama bagi seorang guru adalah adil dan bijaksana. Apa itu adil dan bijaksana? Pengertian adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, dalam artian tidak boleh mengurangi hak orang lain dan jangan melebihkan hak kita. 

Seorang guru harus memiliki sikap adil baik kepada sesama pendidik maupun peserta didik. Karena tidak semua orang bisa menerima apa yang keluar dari ucapan guru. 

Dan hal yang akan terjadi adalah kecemburuan sosial yang bisa menyebabkan perpecahan dan bisa merngganggu proses pembelajaran. Oleh karena menjadi pendidik yang adil sangat di perlukan dan perlu di pelajari dari sejak dini. 

Baca juga : Pembelajaran Daring Berkendala Bagi Siswa, Dimanakah Peran Orangtua Serta Guru?

Adapun langkah langkah menjadi guru yang adil diantaranya:

1. Mengenali psikologi obyek (pendidik dan peserta didik).
2. Mengetahui masalah dan konflik yang terjadi.
3. Pengambilan keputusan/kebijaksanaan.

Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus bijaksana. Apa itu bijaksana? Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa sehingga memancarkan keadilan , ketawaddluan dan kejernihan hati.

Baca juga : Menjauhkan Diri dari "Keteladanan Retorika" Caraku Membangun Personal Branding di Antara Sesama Guru

Menjadi guru memang sulit untuk bijaksana karena pada hakikatnya guru di gugu dan ditiru jadi setiap kata perkata guru pasti di contoh dan ditiru peserta didik. Oleh karenanya kebijakan guru sangat berpengaruh pada kebaikan dan kecerdasan peserta didik.

Guru harus mengenal potensi peserta didik akan pengalaman, pengakuan dan dorongan. Guru harus mengerti apa yang di butuhkan peserta didik dan apa yang harus dihindari saat pembelajaran, terlebih tentang konflik yang sedang dihadapi oleh peserta didik. Disinilah kebijaksanaan guru dibutuhkan untuk memecahkan konflik yang terjadi pada peserta didik. 

Oleh karena itu mari menjadi guru yang adil dan bijaksana semata memudahkan proses pembelajaran. Sebaik baiknya guru adalah guru yang bisa memahami dan menyeimbangi kebutuhan peserta didik, bukan karena gaji semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun