Mohon tunggu...
Aji Nurhamzah
Aji Nurhamzah Mohon Tunggu... -

Aji Nurhamzah: Tidak ada ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbuat Dewasa

31 Maret 2015   13:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14278494611125488791

Akibat 17 +

Trotoar dibangun terbalik ke bawah

Lampu-lampu kertas ditanam di sebrang jalan

Kapan kita nikah?

Sebelum anak kecil main hakim duluan.

Dua Belas, Makam.

Maju satu langkah

Ditembak mati atau serahkan!

Harta atau nyawa?

Ta dikira, kakinya entah di mana.

Salah Sangka

05.45 kendaraan dipanaskan

Matahari malu-malu

Bekerja sedemikian rupa

Senja jadi teman kelana

Entah lupa, atau apa

Adzan magrib baru terdengar

Kabar di Televisi

Ditayangkan di televisi

Mati, berlumuran darah di kepala

Pembegal terbirit-birit

Berputar-putar, kembali ke tempat semula

Melihat tubuhnya tidur terlentang

Sebelum macet di jalan

Bantargebang

Jalan macet ramai

Cipendawa

Ramai, macet pula.

Kerja kebingungan

Motor tua belum sarapan

Pengendara di belakang ramai-ramai...

Sepetak

Jl. Sudirman No 07-02 Kecamatan Balewatangan

Siap pakai

Murah, sedikit tidak terjangkau

Dibayar kontan, bisa nego

Tidak tanggung jawab

Razia-penggusuran

Buah Cinta

11 Januari

11 Februari

11 maret

11 April

11 Mei –

11 Desember

Cicilan memakan cinta dan keharmonisan kita.

PSSI

Pinjamkan

Suami-suami

Tangguh

Untuk Istri

Babutatu

Batu bata

Buta batu

Batu buta

Bata batu

Bata bata

Buta buta

Batu batu

Riak-riak

Menggenggam satu bait irama sajak

Ceritakan anak gembala sedang risau

Dia langkahkan kaki lewati teluk

Membasuh muka dengan air tawar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun