Mohon tunggu...
Aji Nurhamzah
Aji Nurhamzah Mohon Tunggu... -

Aji Nurhamzah: Tidak ada ....

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Berdaulat dalam Energi dan Mengembangkan Potensi Ramah Lingkungan

31 Maret 2015   20:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan atas teknologi bersamaan dengan kemajuan zaman tidak dapat dibendung lagi. Segala sesuatunya menggunakan mesin atau motor penggerak untuk menggunakannya. Dari mulai alat komunikasi, alat dapur, sampai alat transportasi semuanya menggunakan energi; listrik, bahan bakar minyak, dll. Oleh sebab itu manusia hari ini terus memikirkan bagaimana mendapatkan energi atau cadangan energi untuk kelangsungan hidup kedepanya.

Sepintas, ketika berfikir tentang manusia yang terus menggali potensi energi di dalam bumi, apakah dampak ke depannya? Hal itu pasti terfikirkan oleh setiap individu. Ketika manusia terbayang-bayangi oleh semua itu; pasti selalu ada respont untuk mengeluarkan energi terbarukan yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan, selain dari terus menggali potensi migas itu.

Negara kita dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, tentu jumlah kebutuhan energi negara pun akan terus meningkat, dan hal itu tidak dapat dipungkiri. Situasi seperti ini, Pemerintah Indonesia harus lebih inovatif, dan pihak yang terkait seprti Kementrian ESDM maupun SKK MIGAS harus mencari celah untuk mengatasi hal seperti ini. Oleh karena itu dibutuhkan energi yang benar-benar bisa menggantikan atau sebagai cadangan energi yang sudah ada.

Dalam tayangan televisi maupun dalam berita elektro lainnya, kita pernah melihat tayangan, atau membaca berita tentang energi yang dihasilkan oleh angin, dan energi itupun dikembangkan oleh salah satu warga negara kita; yang dulu pernah bekerja dengan negara asing lalu dia mengundurkan diri, dan memilih tinggal di Indonesia untuk mengembangkan energi tenaga angin tersebut. Tersiarnya kabar seperti itu, seharusnya pemerintah harus lebih aktif lagi dan bisa mempasilitasi generasi muda tersebut. “Riky Elson” sosok pemuda yang berani mengambil keputusan dan berusaha mengabdikan diri melalui keahlian yang dimiliki.

Dengan adanya rentetan kejadian seperti itu, apakah Pemerintah kita akan terus membungkam diri? Ditambah dengan naiknya harga BBM. Apakah ada solusi untuk mengembangkan potensi yang lebih baik dan ramah lingkungan, sebagi pengganti migas?

Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor minyak, seharusnya sudah memikirkan bagaimana untuk mewujudkan kedaulatan energi. Dan memikirkan cadangan strategis minyak mentah (strategic petroleum reserves).

#scmsummit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun