Mohon tunggu...
Aji Gunari
Aji Gunari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Main Bola, suka Turing

Selanjutnya

Tutup

Book

Seluk Beluk Kalimat (Kalimat)

16 Mei 2024   15:50 Diperbarui: 16 Mei 2024   15:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

" KALIMAT "

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulusan yang memuat gagasan utuh. Dalam wujud lisan ditandai oleh intonasi. Bagaimana intonasi kalimat pernyataan, kalimat perintah ataupun kalimat tanya. Tentunya intonasinya berbeda. Dalam wujud tulisan kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri oleh salah satu dari tiga tanda baca seperti titik (.), tanda seru (!), dan tanda tanya (?). Dikatakan utuh karena maknanya sudah jelas. 

Contoh kalimat antara lain :

a. Rizki membeli segelas susu.
b. Tolong ambilkan sapu itu!

c. Dilarang berisik di sini!

d. Siapayang menulis surat ini?

A. Unsur - unsur kalimat

            Kalimat terbentuk oleh beberapa kata yang membentuk sebuah gagasan. Masing - masing unsur dibentuk oleh kata ataupun frasa.

Unsur kalimat sering dikenal dengan istilah struktur kalimat. Dalam Bahasa Indonesia unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. 

1) Subjek Subjek adalah unsur kalimat yang dapat berdiri sendiri. Subjek dapat dicari dengan pertanyaan apa ataupun siapa. Subjek merupakan hal yang diterangkan. Keberadaan subjek diterangkan oleh predikat. Kelas kata yang dapat berposisi sebagai Subjek yaitu nomina, frasa nomina dan hal lain yang dianggap nomina, contohnya Rizki pada kalimat "Rizki meniup suling". Atau frasa nomina contohnya frasa buku baru pada kalimat "Pulpen baru yang dibeli Rizki telah hilang". Sedangkan contoh hal lain yang dianggap nomina yakni kata tampan pada kalimat "Tampan itu relatif". 

2) Predikat Predikat adalah unsur kalimat yang digunakan untuk menjelaskan subjek. Apapun bentuknya jika itu berfungsi untuk menjelaskan subjek maka dikatakan sebagai predikat. Predikat tidak seperti subjek yang hanya diisi nomina saja. Predikat dapat diisi berbagai jenis frasa seperti frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, dan frasa numeralia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun