Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki yang Menggenggam Api

21 Maret 2020   14:03 Diperbarui: 21 Maret 2020   14:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LELAKI YANG MENGGENGGAM API

Di tengah kepanikan menghadapi musuh yang tak tampak
Lelaki ini membungkus diri dengan duri, sambil Menggengam api
Dalam derasnya berbagai regulasi, dia menantang arus
Hanya untuk menangguk simpati
..
Dengan memanfaatkan segala kesempitan, dia mencoba membakar emosi
Dengan segenggam api yang sudah disiapkan
Di saat semua orang meredam api perpecahan, yang disemburkan
Para pesulap negeri yang ingin mengubah keadaan menjadi ladang api
..
Lelaki yang tidak tahu diri ini, begitu pongah dengan kejumawaan
Memengaruhi massa berjubah untuk menjadi bagiannya
Dan memanfaatkannya hanya untuk meraih kekuasaan
Tanpa peduli situasi dan keadaan, yang dia lihat hanya dirinya sendiri
..
Lelaki yang tidak lagi bertahta, namun bergelimang harta
Menganggap dengan kekayaannya dia bisa membeli manusia
Dan selalu berkhayal kekuasaan ada dalam genggamannya
Lelaki yang menggengam api, ingin membakar keadaan lewat agama
Namun sialnya, api dalam genggamannya membakar dirinya sendiri
Sebelum kekuasaan sampai di tangannya.
..
Jakarta, Maret 2020

Nathanegara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun