Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan "Jerumuskan" Ahok Sendirian

21 November 2019   06:59 Diperbarui: 21 November 2019   07:02 2814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau melihat situasi BUMN saat ini memang perlu dibenahi, terutama PLN dan Pertamina. Dua BUMN ini yang harus menjadi titik fokus untuk membenahi perusahaan BUMN, karena di dua BUMN inilah yang banyak masalah.

Ekonom senior Faisal Basri juga memberikan pandangan demikian. Memang harus diakui, dua BUMN ini kerap jadi bancakan para Mafia, dibanding perusahaan BUMN lainnya.

Tapi sehebat apapun orang yang ditempatkan didua BUMN ini, belum tentu bisa memperbaiki keadaan kedua BUMN tersebut, karena konspirasi yang terlibat di lingkarannya sudah terstruktur dan sistematis sejak lama.

Baca juga: Rizal Ramli "Kepret" Ahok dengan Kata Kelas Glodok?

Jadi kalau ingin memperbaiki kedua BUMN ini bukan cuma mengganti pucuk pimpinannya, tapi juga memasukkan Pimpinan dan jajaran yang merupakan satu tim kerja, agar soliditas dan loyalitasnya terjaga.

Kalau cuma memasukkan Ahok atau siapapun hanya sendirian, sementara tim kerjanya masih produk lama, itu sama halnya dengan merusak reputasi Ahok perlahan-lahan. Ahok bukanlah superhero atau Malaikat, yang mampu membasmi sesuatu yang sudah mengakar sekian lama.

Memasukkan Ahok kesarang penyamun hanya sendirian, itu hanya seperti cerita film, dimana seorang jagoan bisa menumpas kejahatan hanya dengan sendirian. Sementara kenyataan yang dihadapi, bukanlah adegan sebuah film yang diatur siapa pemenangnya diakhir cerita.

Pandangan yang diberikan Faisal Basri sangat masuk diakal, sebagai pengamat ekonomi dan ekonom senior, Faisal sangat memahami kondisi didalam BUMN PT.Pertamina dan PT.PLN.

Kenapa Faisal menyarankan Ahok dan Chandra Hamzah ditempatkan didua BUMN tersebut, karena kedua BUMN ini menurutnya memiliki size yang besar dan sangat berpengaruh, yang lainnya tidak terlalu.

Bisa menyelamatkan Pertamina dan PLN agar tidak lagi dirampok, maka akan menyelamatkan negara. Bank memang besar, tapi asetnya tidak banyak, dan aset kredit. Sementara Pertamina dan PLN itu asetnya riil.

Bayangkan mafia di Pertamina juga bisa jadikan PLN sebagai bancakan, dan itu terjadi bukan hanya dalam waktu satu atau dua tahun. Hal itu bisa terjadi karena semua direncanakan sejak lama secara Sistematis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun