Saya tidak tahu apakah tulisan ini nyambung dengan topik yang dibahas, namun menurut hemat saya ada kaitannya dengan persoalan mengkonsumsi obat.
Dalam tulisan ini saya akan menceritakan sebuah pengalaman seorang teman, bagaimana dia tetap sehat meskipun tidak mengkonsumsi obat, dan senantiasa dianugerahi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Perjalanan saya kemarin (13/11/2019), ke Cikindo ArtGallery seperti sebuah perjalanan spiritual. Pertemuan saya dengan pak Harkopo Lie di Parung, seakan-akan Pertemuan saya dengan seorang Ustadz (orang berilmu), karena banya sekali pencerahan dan Ilmu yang saya dapat.
Saya tidak lagi mempertanyakan apa agamanya, karena semua yang terucap dari lisannya adalah hal-hal tentang kebaikan dan perbuatan baik. Tidak satu patah katapun terucap dengan kasar dan bernada merendahkan orang lain, bahkan selalu menghindari untuk membicarakan orang lain.
Ada satu hal yang menarik hati saya, tentang falsafah "Duit Obat" yang menurut saya mengandung pesan yang begitu dalam, dan sangat perlu diamalkan dalam kehidupan.
Dia menceritakan kalau setiap bulan punya anggaran untuk Obat, yang nilainya cukup lumayan, tapi anggaran tersebut hampir setiap bulan tidak pernah digunakan untuk berobat, karena ditakdirkan Tuhan dia selalu sehat.
Uang tersebut dia kumpulkan, dan digunakan untuk kemaslahatan. Uang itu dia manfaatkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Karena semua aktivitasnya berhubungan aktivitas para seniman, kadang-kadang uang tersebut dia gunakan untuk membeli karya-karya seniman baik yang ada dilingkungannya, maupun seniman-seniman diluar itu yang dianggap perlu dibeli karyanya.
Saya bilang sama dia, itulah yang membuat pak Harkopo selalu dianugerahi kesehatan, karena sedekah memang menyehatkan dan menyenangkan.
Dia selalu berpikir dan bertindak untuk kepentingan orang banyak, demi mengisi hari tuanya, sebagai wujud dari bersyukur kepada Tuhan yang sudah menitipkan harta-Nya.
Dalam usianya yang sebaya dengan saya, yakni 60 tahun, dia tidak pernah mengurangi aktivitasnya yang begitu banyak. Disamping mengurus perusahaannya, dia juga mengumpulkan para seniman dalam sebuah komunitas yang dia kelola.
Setiap Hari waktunya diisi dengan bersilaturahmi, dan memenuhi berbagai undangan dari kerabatnya. Hampir rerata kegiatan tersebut bergerak dalam bidang kemanusiaan.
Memang kesehatan itu adalah sesuatu yang tidak ternilai, namun bukan berarti sakit itu akan menyusahkan. Sakit adalah juga Nikmat-Nya, tapi kalau memang bisa menjaga kesehatan kenapa tidak.
Saat sakit memang perlu mengkonsumsi obat, tapi tentunya obat yang sesuai dengan anjuran dokter. Namun kalau bisa sehat tanpa harus mengkonsumsi obat, tentunya pasti lebih baik lagi.
Masih banyak Ilmu lain yang bermanfaat saya dapatkan dari pertemuan kami yang singkat kemarin. Catatan ini hanyalah sebuah catatan kecil saya dari begitu banyak catatan saya tentang pak Harkopo yang akan saya tuliskan nantinya dalam sebuah buku.
Saya katakan pada beliau, apa yang dirintis oleh Pak Harkopo saat ini adalah sebuah catatan sejarah yang akan dinikmati anak cucunya nanti. Sebuah investasi amal yang nilainya sangat bermanfaat baik bagi orang banyak, juga bagi dirinya sendiri.
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi teman-teman pembaca sekalian. Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H