Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kampoeng Kurma, Kebatilan yang Dibalut Agama

12 November 2019   10:49 Diperbarui: 12 November 2019   10:49 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ghirah Islam tidaklah salah, yang salah itu adalah manusia yang memanfaatkan ghirah tersebut untuk kepentingan yang menyesatkan dan merugikan masyarakat.

Sudah sewajarnya umat Islam itu memiliki Ghirah Islam, itulah tanda kecintaan terhadap agamanya, siap berjuang, berkorban demi agamanya. Persoalannya adalah, tidak semua manusia itu berniat baik, diantara yang baik, ada yang berniat tidak baik.

Penipuan melalui investasi bodong ini adalah perbuatan batil yang dibungkus dengan agama, oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang cuma memikirkan keuntungan sesaat diatas penderitaan orang lain.

Kejadian ini bukanlah yang pertama, sudah acapkali masyarakat ditipu dengan berbagai investasi Bodong, hanya saja dengan modus yang berbeda. Kali ini dengan lebel syari'ah dan anti Riba. Jelas sangat menarik minat rerata umat Islam yang menjadi korbannya.

Irvan juga menceritakan, selain ternyata kavling yang dibeli juga bodong, mereka juga tidak menemukan pohon kurma yang ditanam. Sebab dananya tidak ada.

"Heran saya, uang pembeli bisa habis. Bahkan pembeli yang refund diberi cek kosong. Ada pembeli yang kavlingnya ghaib (tidak ada), ada kavling yang ada kuburannya, banyak pembeli yang dilempar lempar karena tanah kavlingnya tidak ada," tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun