Saat ini William memang sedang menjadi Bintang di DPRD DKI, tapi juga sekaligus akan menjadi sasaran tembak bagi kelompok yang merasa dirugikan oleh sikap kritisnya tersebut.
Sangat perlu William berkaca pada kejadian yang diterima oleh Ahok, dan itu pelajaran yang berharga dan perlu difahami oleh William. Orang-orang yang tidak senang padanya bisa melakukan apa saja, seperti yang dialami Ahok.
William juga membeberkan alasannya mengapa dia mengatakan Anies Baswedan sebagai Gubernur amatiran. Ia menyebut Anies Baswedan tak paham soal proses penggaran APBD yang benar.
"Kenapa saya bilang amatiran? Karena Pak Anies Baswedan ini tidak paham soal proses penggaran dengan baik," kata William Aditya Sarana.
"Karena kenapa? di DPRD itu di bulan Juli kami diberikan KUA-PPAS itu Rp95 triliun,"
"Lalu pada pembahasan di banggar menjadi Rp89 triliun ada pengurangan Rp 6 triuliun," Lihat sini
Terkait ucapannya yang bilang Anies alergi transparansi, karena Anies dianggap tidak ingin meng-upload anggaran agar bisa diakses publik, sementara ASN Pemprov DKI menurutnya mendukung untuk Tranparansi, tapi Anies tidak mendukung.
"Yang kedua kenapa saya bilang alergi transparansi? karena harusnya dokumen RAPBD 2020 ini sudah di unggah ke website," ujar William Aditya Sarana.
"Dan terkahir saya mengatakan PNS dan ASN sudah memiliki niat untuk transparan tapi Pak Anies Baswedan ini saja yang enggak mau," imbuhnya.
Bukan cuma itu, William juga memberikan ancaman kepada Anies Baswedan, agar segera mengunggah RAPBD ke Website DKI. Dia memberikan tenggat waktu samapai tanggal 11 Nopember 2019.
Bisa dipahami apa yang menjadi aspirasi PSI ini, namun sebaiknya aspirasi yang baik tersebut harus disampaikan dengan cara-cara yang beretika, agar tidak menuai tindakan balasan dari pihak-pihak yang tidak bisa menerima sikap dan perilaku William secara pribadi.