"Gini Pak cara mikirnya...kita ikut BPJS itu kita senantiasa berdoa agar selalu sehat..kalau selalu sehat, iuran yang kita bayar bisa mensubsidi yang butuh pengobatan."
"Lho..kalau bayar iuran terus tapi gak pernah memanfaatkan jaminan kesehatan bukannya malah rugi Pak.." tanya saya.
"Justeru cara berpikirnya jangan gitu Pak..kalau gitu nanti kita sekeluarga malah dicoba terus dengan sakit..bapak mau seperti itu...enggak kan.."
Saya pikir-pikir benar juga cara berpikir bapak itu. Sejak saat itu, saya mengubah mindset saya tentang ikut BPJS. Saya mulai berpikir kalau ikut BPJS karena ingin terus sehat, sesuai dengan falsafah saya bahwa membayar BPJS itu sekadar sebagai investasi yang tidak perlu saya ambil hasilnya, supaya bisa berbagi untuk sesama.
Begitu anak saya selesai semua persalinan dan perawatannya, mengecek semua biaya rumah sakit. Ternyata semua biaya perawatan dan operasi caecar, kalau dibayar cash nilainya lebih dari 30 juta. Untungnya terpikirkan untuk menggunakan BPJS, akhirnya bebas dari semua biaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H