Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

William dan Terkuaknya Usulan Anggaran Fantastis

6 November 2019   06:21 Diperbarui: 6 November 2019   09:29 3074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hikmahnya di balik terkuaknya usulan anggaran Pemprov DKI Jakarta, banyak sekali usulan anggaran yang nilainya sangat fantastis dan tidak masuk akal.

DPRD DKI harus kerja keras mengawal ketat setiap anggaran yang diusulkan, tradisi sekadar ketok palu sudah harus dienyahkan. Itu kalau DPRD DKI sendiri tidak mau dianggap kongkalingkong dengan Pemprov DKI.

Gubernur Anies Baswedan sendiri juga harus intensif melakukan pengawasan terhadap SKPD, karena kalau tidak begitu akan menanggung risiko pada akhirnya jika anggaran tersebut bermasalah.

Seperti dilansir Liputan6.com, Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan draf anggaran pengadaan lem Aibon di Pemprov DKI tak hanya sebesar Rp 82 miliar. Draf yang didapat dari berbagai sumber itu tertulis, anggaran pengadaan lem Aibon mencapai Rp 126 miliar.

"Lem Aibon tidak hanya Rp 82 miliar, itu hanya 1 item pengadaan. Tapi kami temukan ada Rp 126,225 miliar dalam 15 pengadaan," kata peneliti ICW Almas Sjafrina di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).

Yang lebih aneh lagi adalah usulan anggaran untuk konsultan penataan kampung kumuh untuk satu Rukun Warga (RW) di Jakarta sebesar Rp 556 juta. Sementara jumlah RW di wilayah DKI Jakarta lebih dari 1.000

Anggaran itu ada di dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike menyebutkan, anggaran ini dalam dokumen KUA-PPAS bernama community action plan (CAP) untuk satu RW senilai Rp 556.112.770.

Rincian biaya langsung untuk personel Rp 475.800.000 dan biaya langsung non personel Rp 29.757.030. Sumber

Begitu juga dengan usulan anggaran revitalisasi Ragunan. Anggaran yang diusulkan sebesar Rp 75 miliar untuk membiayai konsultan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan. Lagi-lagi cuma untuk membiayai konsultan, namun nilainya tidak masuk akal. Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun