Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Teriakan "Allahu Akbar" Membuat Penonton Film Joker Panik

3 November 2019   07:21 Diperbarui: 3 November 2019   07:47 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan film Joker. Foto/Daily Mirror

Agak miris membaca berita ini, bagi umat muslim kalimah mengagungkan kebesaran Allah Ta'ala seharusnya adalah sesuatu yang khidmat, bukanlah sesuatu yang menakutkan. Ini malah sebaliknya menjadi sesuatu yang menakutkan.

Seperti dilansir Sindonews, Pemutaran film Joker di sebuah bioskop di Paris, Prancis, berakhir dengan kekacauan. Para penonton yang berada di dalam bioskop berlari keluar karena panik setelah seorang penonton pria berteriak "Allahu Akbar".

Insiden itu terjadi hari Minggu malam di bioskop Grand Rex di Paris. Film itu diputar sekitar pukul 21.30. Awalnya, penonton pria pemicu kekacauan itu berteriak "itu politis" saat adegan film Joker berlangsung. Para penonton lainnya menyuruh pria itu untuk diam.

Bukannya diam, pria itu justru berdiri di kursinya, meletakkan tangannya di dada, dan berteriak "Allahu akbar".

Betapa kalimah yang agung ini terpatri dibenak sebagian besar orang diluar sana, sebagai sebuah kalimah yang sering digunakan teroris mengawali perbuatan teror. Sehingga kalimah ini begitu diucapkan maka dianggap akan diikuti dengan serangan tembakan.

Apalagi penonton bioskop menerima isu kalau orang yang teriak Allahu Akbar tersebut membawa senjata, maka bertambah paniklah mereka.

Bisa dibayangkan seperti apa situasi didalam bioskop saat itu, penonton yang kocar-kacir untuk menyelamatkan diri, dan ada juga yang berusaha untuk meringkus oknum yang menciptakan kegaduhan tersebut.

Menurut surat kabar Le Parisien, kepanikan semakin menjadi-jadi ketika orang-orang membuat rumor bahwa pria itu memiliki senjata.

"Itu benar-benar panik. Orang-orang melompati kursi dan para wanita jatuh ke tanah di gang-gang," kata seorang penonton bioskop bernama Victor kepada Le Parisien, yang dikutip Mirror, Selasa (29/10/2019) malam.

Kita wajib mengutuk terorisme, terlebih lagi yang menggunakan atribut Islam, apapun motif dari serangan yang dilakukan. Hampir semua peristiwa terorisme, dikaitkan dengan Islam, yang pada akhirnya mencitrakan Islam sebagai agama kekerasan.

Sementara umat Islam sendiri menggunakan takbir, Allahu Akbar tersebut untuk senantiasa mengagungkan kebesaran Tuhan. Sebaliknya para teroris menggunakan takbir tersebut untuk menghancurkan sesama mahluk ciptaan Tuhan.

Entah apa yang merasuki pria pemicu kepanikan tersebut saat menonton film Joker tersebut, sehingga begitu tergugah perasaannya, yang pada akhirnya sampai mengeluarkan kalimah takbir dari mulutnya.

Pria tersebut berhasil ditangkap aparat kepolisian. Setelah digeledah, pria berusia 34 tahun itu tidak bersenjata. Dia merupakan warga Boulogne-Billancourt, pinggiran Paris.

Peristiwa ini memberikan kesan, betapa takutnya sebagian besar orang terhadap kalimah takbir. Akibat dari seringnya teroris menggunakan kalimah tersebut dalam kegiatan terorisme.

Gara-gara Nila setitik rusak susu sebelanga, gara-gara terorisme rusaklah citra Islam sedunia. Seharusnya, umat Islam bukan saja cuma mengutuk terorisme, tapi juga menganggap terorisme sebagai musuh bersama umat.

Tidak bisa dinafikan kalau kegiatan terorisme tersebut selalu dikaitkan dengan Islam, karena orang-orang yang terlibat kegiatan terorisme itu sendiri selalu menggunakan atribut Islam. Inilah yang harus diperangi umat Islam.

Tidak ada Islam radikal, yang ada pelaku tindakan radikal dengan 'atribut' Islam. 

Dengan sengaja ataupun tidak, namun kesan itu menyisakan anggapan negatif terhadap Islam. Sudah sewajarnya kalau umat Islam sendiri mempunyai kegelisahan terhadap perilaku radikal yang mengatasnamakan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun