Bagi Jokowi memosisikan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, adalah sesuatu yang sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki oleh Prabowo. Sebagai Mantan Jenderal, pastinya Prabowo mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Jokowi terhadapnya.
Yang harus difahami oleh loyalis Prabowo adalah, suara mereka bukan lagi suara Partai, Gerindra adalah bagian dari kekuasaan itu sendiri. Secara konstruktif kritik tetap bisa dilayangkan, tapi membabi-buta mengkritik Pemerintah, sama halnya dengan mengencingi periuk nasi mereka sendiri.
Prabowo memang tidak sama tinggi dengan Jokowi, namun beban dan tanggung jawabnya adalah juga tanggung jawab Jokowi. Ketika Prabowo tidak mampu membuktikan semua ucapannya, maka Jokowi pun tidak segan-segan untuk memecatnya.
Jokowi dan Prabowo sama tinggi dalam mengemban amanah rakyat. Satu kata dan perbuatan akan dituntut oleh rakyat. Kekuasaan tertinggi bukanlah ditangan Jokowi, tapi ditangan rakyat. Rakyat berdaulat terhadap kekuasaan, sesuai dengan amanat UUD 1945.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H