Tidak mudah mengubah sudut pandang orang-orang yang sudah terpapar isu dan pandangan negatif, meskipun kenyataan sebenarnya diungkapkan oleh seorang Prabowo Subianto, yang selama ini merupakan oposan pemerintah.
Mereka tetap meyakini kalau penusukan Wiranto adalah setingan dan hasil rekayasa. Dalihnya tetap sama, ditusuk kok gak ada darah, kok pejabat negara pengamanannya sengaja diseting longgar.
Juga berbagai dalih lainnya yang terkesan tidak mempercayai kalau itu adalah sebuah peristiwa nyata, bukanlah hasil rekayasa, bahkan ada yang tidak percaya kalau penusukan Wiranto cuma menggunakan pisau, kenapa bukan pistol atau Bom bunuh diri.
Inikan pernyataan yang 'julid' banget dan sangat 'Chauvanistik.' Tadinya saya berpikir dengan Prabowo membesuk Wiranto, dan melihat kondisi sebenarnya, pernyataan Prabowo akan membuka mata orang-orang yang berpikir julid tersebut, ternyata tidak.
Kurang apa pernyataan Prabowo dalam menjelaskan kondisi terakhir Wiranto, sehingga mereka tetap mempercayai bahwa kasus tersebut hanya rekayasa, sandiwara Wiranto untuk mencari perhatian masyarakat.
Prabowo menanggapi maraknya unggahan di media sosial yang menarasikan seolah kasus penusukan Wiranto direkayasa untuk kepentingan tertentu.
Prabowo yakin, penusukan Wiranto tak direkayasa lantaran ia melihat tim dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, sangat serius menangani Wiranto.
"Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI, saya tidak melihat ada rekayasa," ujar Prabowo seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Sumber
Dari narasi mereka yang tidak mempercayai bahwa kasus penusukan Wiranto adalah fakta, sangat menunjukkan bahwa memang ada perspektif negatif dari masyarakat terhadap pejabat negara.
Sehingga narasi sinisme yang dicuitkan oleh Hanum Rais dan beberapa penggiat media sosial lainnya, lebih mereka percaya dari pada pernyataan Prabowo sekalipun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!