Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Dagang Sapi" antara Pemerintah dan Partai Oposisi?

7 Oktober 2019   21:25 Diperbarui: 7 Oktober 2019   21:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi kalau seandainya, disamping jabatan Menteri Pertahanan bagi Prabowo, ditambah tiga kursi menteri untuk partai Gerindra, wah menang banyak dong Gerindra. Apa kata Partai oposisi yang lainnya dong.

Ini sama saja Gerindra ingin memgaduk-aduk soliditas koalisi partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Memang sih itu baru berupa penawaran dari Gerindra, dan Gerindra pun tidak mempermasalahkan seandainya tidak bisa diterima, dan Gerindra akan berada diluar Pemerintahan.

Ancaman halus Gerindra ini tentunya akan menjadi pertimbangan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sebetulnya apa yang ditawarkan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sudah cukup memadai bagi oposisi. Namun rupanya ada yang lebih besar lagi menjadi harapan Prabowo.

Memberikan jabatan Menteri Pertahanan bagi Prabowo haruslah diperhitungkan Jokowi secara matang. Jabatan tersebut sangat riskan jika ada ditangan oposisi, meskipun sudah masuk didalam kabinet, tidak pada posisi sebagai oposisi.

Sudah cukup bijaksana apa yang dilakukan Jokowi, mau bagi-bagi kursi dengan oposisi, meskipun itu bukanlah sebuah kelaziman.

Perlu dikaji secara matang baik buruknya, dan tentunya ada kesepakatan secara tertulis secara hukum, bukan semata-mata transaksi politik layaknya dagang sapi. Dagang sapi saja tetap memperjuangkan untung rugi, apa lagi transaksi yang bersifat politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun