Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Upaya Melengserkan Jokowi Bukan Isapan Jempol

29 September 2019   07:03 Diperbarui: 29 September 2019   07:53 4880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politikus senior Partai Gerindra, Permadi mengungkapkan agenda pelengseran Joko Widodo sebagai Presiden. CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati

Bisa di duga, Bohir yang ada dibelakang gerakan Mujahid 212 dan gerakan yang akan digalang Permadi SH, Sama dengan Bohir aksi yang digerakkan Kivlan Zein.

Selama gerakan-gerakan seperti ini terus dibiarkan, maka lambat laun wibawa Pemerintahan akan runtuh. Semua ini kembali kepada lemahnya penegakan hukum. Rapot Merah Pemerintahan Jokowi padae Periode pertama juga soal lemahnya penegakan hukum.

Memberangus HTI jangan cuma mencabut izin organisasinya. Sudah sangat jelas kalau HTI itu bukan Ormas agama, tapi organisasi politik yang dikemas dengan agama. Makanya keberadaan mereka di Timur Tengah tidak bisa diterima.

Foto: CNNIndonesia
Foto: CNNIndonesia

Aksi Mujahid 212 sangat kental nuansa HTI nya, karena memang momen tersebut adalah kesempatan bagi mereka untuk memperlihatkan pada Pemerintah bahwa mereka masih eksis di Republik Indonesia.

Aksi Mujahid 212 tidak terlepas dari gerakan yang sedang dirancang oleh Permadi SH, karena untuk dukungan massanya, tetap melibatkan elemen 212. Seperti yang diungkapkannya pada CNN Indonesia.

"Kita bagi pekerjaan. Kalau sudah langkah kita tetap kita juga mendatangkan habib yang menangani 212 supaya 212 ikut bersama dalam people power ini untuk memperkuat gerakan ini sehingga tujuannya berhasil," kata Permadi.

Tidak bisa dibilang kalau gerakan tersebut tidak terkait hasil Pilpres 2019, karena gerakan ini masih mengusung kepentingan yang sama, yakni menolak keterpilihan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun