Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membunuh Kretek Indonesia Lewat Iklan "Rokok Membunuhmu"

26 September 2019   15:12 Diperbarui: 26 September 2019   20:13 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah bahwa Industri rokok merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup besar. Sekitar 30 juta Pekerja yang bekerja pada industri rokok di Indonesia.

Bagus sih upaya Pemerintah untuk mengurangi perokok dengan cara menaikkan cukai rokok. Sebagai perokok berat saya mendukung upaya Pemerintah tersebut.

Terhadap persoalan rokok dan perokok Pemerintah terkesan tidak konsisten. Sama tidak konsistennya dengan peringatan bahaya merokok disetiap bungkus rokok.

Rokoknya dilarang, tapi cukainya Pemerintah butuh. Lah konsistensinya dimana.? Beranikah Pemerintah menutup pabrik rokok.? Jelas tidak berani, karena industri rokok memberikan kontribusi besar terhadap APBN.

Mengapa Industri kretek menjadi sasaran Amerika?
Industri ini disasar karena sudah memberikan sumbangan berharga bagi struktur ekonomi Indonesia. Maka dari itu secara politik bisnis ada kepentingan ingin Membunuh Indonesia Lewat Iklan Rokok Membunuhmu.

Kekuatan industri kretek itu setidaknya karena beberapa hal:

Pertama, tumbuh berkembang dan bertahan lebih dari satu abad tanpa ketergantungan modal pada negara,

Kedua,menggunakan hampir 100% bahan baku dan konten lokal.

Ketiga, terintegrasi secara penuh dari hulu ke hilir dengan melibatkan tak kurang dari 30,5 juta pekerja langsung maupun tak langsung.

Keempat, industri melayani 93% pasar lokal. Dengan karakter sekokoh itu, tak ayal industri kretek menjadi salah satu prototipe kemandirian ekonomi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun