Kadang keinginan menulis di luar Kanal Politik dan Topik Pilihan, untuk sekedar mencari oksigen, dan me-refresh pikiran, karena jenuh juga terus berkutat di Kanal Politik atau Topik Pilihan.
Bukan juga semata mengejar viewer yang banyak untuk mengejar target K-Reward, sehingga konsisten menulis di dua kanal tersebut, tapi memang dengan menulis di dua Kanal itu sangat memotivasi untuk terus menulis (K-Reward juga sih).
Kadang mencoba menepi ke Kanal Fiksiana, atau kanal Gaya Hidup, yang kebetulan bukan dikategorikan Topik Pilihan, resikonya yaitu, untuk mengejar 100 viewer aja susah banget, sampe ngos-ngosan juga berkunjung ke lapak teman, hasilnya tetap saja sama.
Kadang dipikir memang materi tulisannya gak menarik, atau kontennya kurang trending, sehingga sedikit sekali direspon pembaca. Jujur, kondisi seperti itu sangatlah tidak nyaman, sehingga akhirnya balik lagi ke Kanal Politik.
Meskipun tidak menjadi artikel Terpopuler, tapi viewer-nya cukup menghibur hati. Dan rata-rata diatas 100 viewer, paling minim 200 viewer. Terasa apa yang dituliskan diapresiasi sama pembaca.
Memang setiap penulis pasti motivasinya berbeda antara satu dengan yang lainnya, ada yang memang menulis sesuai dengan panggilan jiwanya, sehingga tidak peduli mau diapresiasi atau tidak bukanlah masalah.
Tapi ada juga yang menulis memang membutuhkan apresiasi pembaca, karena dengan adanya apresiasi tersebut bisa meningkatkan semangat dan kreativitasnya dalam menulis.
Kalau saya, jujur saja yang memotivasi saya saat ini menulis, disamping butuh apresiasi, juga memang mengejar Target K-Reward, karena K-Reward adalah sebuah tantangan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Tapi terus-terusan semata mengejar target tersebut gak juga sih, kadang sesekali ingin juga menulis tentang hal-hal yang membuat hati senang, tapi ya kadang resikonya memang sepi pembaca.
Memang tidak selalu ada ide yang untuk dituliskan, tapi setidaknya dengan membaca dan mendengar setiap peristiwa terkini, akan merangsang pikiran untuk menuliskannya, tapi kadang itu saja tidak cukup, suasana batin pun harus mendukung.
Kadang muncul pemikiran lebih baik jeda sejenak kalau memang tidak ada 'greget' untuk menulis, agar ketika ada ide untuk menulis, maka apa yang dituliskan bisa lebih fokus dalam pemaparannya.
Memaksakan diri untuk menulis hanya sekedar mengejar target jumlah posting, akan sangat berpengaruh pada kualitas artikel yang ditulis, yang pada akhirnya ketika diposting miskin apresiasi dari pembaca.
Bisa jadi artikel ini pun hanya sekedar mengejar target posting setiap hari. Karena tadinya memang tidak ingin posting artikel hari ini, tapi tiba-tiba muncul ide untuk menuliskan kegelisahan pikiran hari ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI