Ada rentetan peristiwa yang harus dihadapi Jokowi diakhir masa Pemerintahannya, namun sepertinya berbagai peristiwa tersebut bukanlah serangan untuk Jokowi-JK, lebih tempatnya rongrongan kepada Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Viralnya video ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS), yang sebetulnya video yang berisi ceramah 3 tahun yang lalu, tidak ada yang mempersoalkan isi ceramah tersebut sebelumnya. Lalu kenapa baru sekarang disebarkan, apa karena butuh momentum yang tepat.
Yang jadi pertanyaan ini agenda siapa.? Apa tujuannya.? Adakah korelasinya dengan peristiwa Penyerangan asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.? Yang mana peristiwa ini secara kronologis sangat terkesan sebagai sebuah hasil rekayasa.Â
Efek dari peristiwa ini adalah demo mahasiswa di Manokwari, dimana pendatang di daerah tersebut jadi tidak berani keluar rumah.
Ekses seperti ini kalau tidak cepat dibendung maka akan melebar menjadi keributan antar etnis kesukuan. Inikan seperti ada yang merencanakan dan menggerakkan, bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja dan bersifat situasional.
Kericuhan yang terjadi di Asrama mahasiswa Papua, di Surabaya, dipicu oleh adanya bendera Indonesia yang dirusak didepan Asrama, padahal sebelumnya bendera itu aman-aman saja tidak ada masalah.
Seperti yang lansir Tirto.id, Sore itu ada 15 orang di dalam asrama. Mereka tengah beres-beres karena akan ada acara keesokan hari di sana.Â
Orang yang diduga anggota TNI itu mulai menggedor-gedor dan merusak pagar, jumlah mereka sekitar 15 orang. Dorli tidak tahu alasan kemarahan orang-orang itu, tapi ia menduga aksi itu berhubungan dengan tiang bendera yang patah di depan asrama.
Menurut Dorli, bendera itu sudah berkibar sejak beberapa hari lalu dan tak ada penghuni asrama yang mempermasalahkan. Namun, tiba-tiba saja bendera itu telah rusak dan para mahasiswa Papua di asrama dituduh sebagai perusaknya.
Kalau melihat kronologis diatas, bisa saja ada seseorang yang sebelumnya sudah merusak bedera tersebut, dan ada juga yang berusaha untuk mempengaruhi massa atau aparat, agar menegur mahasiswa Papua di Asrama tersebut.
Kenapa harus asrama Mahasiswa Papua.?Â
Karena sekarang ini konflik dengan kelompok separatis di Papua sedang menghangat, dan itu bisa dijadikan pemicu untuk memancing kerusuhan besar.
Bendera negara adalah hal yang sensitif, bisa dijadikan alat untuk menyulut sentimen Kebangsaan, dan Papua digunakan untuk kepentingan tersebut.Â
Pada kenyataannya isu ini hampir berhasil memancing Konflik antar etnis, itulah makanya Mahasiswa di Manokwari demo.
Satu lagi yang digunakan untuk mengobok-obok Pemerintahan Jokowi, yakni kebakaran hutan. Saat ini kabut Asap di Propinsi Jambi sudah sangat mengganggu masyarakat, padahal instruksi Jokowi sebagai Presiden sangat tegas, sanksi bagi perusahaan pembakar hutan pun sangat tegas.
Tapi kenapa kebakaran hutan tetap terjadi dan semakin meluas.? Adakah ini pun bagian dari skenario besar untuk menciptakan kekacauan.? Upaya merongrong Pemerintah secara sporadis dari berbagai sisi, bagaimana pemerintah mengatasi ya akan sangat berpengaruh terhadap situasi dan keadaan negara.
Penulis percaya kalau Badan Intelijen Negara (BIN) sudah bekerja, dalam mengantisipasi berkembangnya berbagai peristiwa tersebut diatas, juga bisa menyelidiki agenda siapa yang sedang dijalankan, adakah pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan kerusuhan paskapemilu.?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H