Sebetulnya ketika gonjang-ganjing tentang PHK Massal di NET TV beberapa hari yang lalu, CEO NET TV bukan lagi dipegang oleh Whisnutama, karena sejak bulan April 2019 jabatan tersebut sudah diserahkannya pada Deddy Sudarijanto.
Namun Wishnutama tetap masih berada di NET TV dengan posisi sebagai Komisaris Utama. Deddy Sudarijanto sendiri sebelumnya adalah merupakan salah satu komisari NET TV, artinya bukanlah wajah baru di dalam lingkup Stasiun TV tersebut.
Deddy Sudarijanto yang merupakan sosok pengganti Wishnutama ini juga orang cerdas.
Deddy Sudarijanto lulusan dari Northeastern University bergelar Bachelor of Science (B.S.) pada 1993.
Ia juga lulusan Universitas bergengsi Stanford University dan bergelar Master of Science (M.S) pada 1994.
Rekam jejak latar belakang Deddy Sudarijanto pun tidak main-main, is memegang jabatan penting di beberapa perusahaan, di antaranya:
- Co Founder PT Rekamitrayasa Komunikatama sejak 2003.
- Co Founder PT Griya Tiga Intan sejak 2008.
- Senate Member dari Institut Teknologi Telkom sejak 2014.
- Commissioner NET TV sejak 2012.
- Executive Director Standard Chartered Private Equity Singapore sejak 2015.
- CEO / Direktur Utama NET TV sejak April 2019.
Sepertinya sudah ada tawaran posisi baru diluar NET TV untuk Wishnutama, sehingga dia harus melepaskan jabatannya di NET TV, jangan-jangan sebuah kebenaran, isu yang menyatakan Wishnutama adalah salah satu kandidat Menteri Jokowi.
Terkait pengunduran dirinya sebagai CEO NET TV rupanya sudah ia kabarkan dalam postingannya di Instagram sejak 21 Mei 2019 lalu, seperti yang ada dalam tangkapan layar dibawah ini.
Bisa jadi karena publik tidak terlalu peduli dengan persoalan tersebut, sehingga peristiwa pengunduran dirinya tidak terlalu menjadi pergunjingan di media sosial. Justeru menjadi pergunjingan ketika isu PHK Massal mencuat barulah publik menggunjingkan Wishnutama.
Tapi Wishnutama akan jadi 'Hits' jika benar-benar masuk dalam jajaran Menteri Kabinet Jokowi, karena kedekatannya dengan Presiden RI tersebut akan sangat mempengaruhi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
Bisa saja mundurnya dia dari CEO NET TV tidak terkait dengan hal tersebut, hanya karena memang sudah waktunya untuk mengundurkan diri, tapi adanya panggilan dari Istana untuk mengisi Salah satu jabatan Menteri pun tidaklah menutup kemungkinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H