Tweet war Faizal Assegaf (FA) dan Bu Susi Pudjiastuti semakin memanas di Twitter. Berawal dari tuduhan Faizal pada Bu Susi sebagai "Bajak Laut," hanya berdasarkan pemberitaan media 5 tahun lalu, yang mana memberitakan bahwa Bu Susi pernah menjadi buronan polisi.

Tweet tersebut langsung diklarifikasi oleh Bu Susi, yang menganggap Faizal tidak membaca secara keseluruhan isi dan konteks pemberitaannya. Tak pelak lagi Bu Susi semprot Faizal habis-habisan, bahkan banyak nettizen yang menganjurkan agar bu Susi mempolisikan Faizal.
"Makanya BACA lengkap sampai dengan selesai!!!! Sebelum menghujat orang sembarangan!!!!," tulis Susi di akun Twitternya @susipudjiastuti sambil mengunggah berita Tempo.co pada Ahad, 11 Agustus 2019.

Faizal pun tidak kalah gertak, bahkan dia berjanji akan menyeret Bu Susi kehadapan pak Jokowi, dan membuka segala hal yang diketahuinya tentang bu Susi. Sebetulnya hal ini tidak perlu terjadi kalau saja kedua pihak mau duduk dalam satu meja, dengan mengemukakan argumentas secara face to face.

Argumentasi Bu Susi terkait tuduhan FA, saat itu tidak berniat menyelundupkan solar, yang seharusnya digunakan oleh nelayan kecil. "Solar itu justru saya berikan untuk nelayan di Simeuleu, karena di sana susah mendapatkannya," kata Susi Pudjiastuti.
Selain untuk nelayan, Susi mengatakan solar tersebut digunakan untuk menyalakan generator listrik. "Agar listrik penduduk bisa menyala," ujar dia. Saat itu, Susi Pudjiastuti masih menjabat sebagai Direktur Susi Air.
Kalau melihat dari pernyataan Bu Susi, dia melakukan itu demi untuk membela kepentingan penduduk yang membutuhkan Listrik melalui generator. Kasus Lima tahun lalu itu sebetulnya sudah clear, dan tidak dipermasalahkan lagi.
Semoga saja keduabelah pihak bisa menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik, kalaupun sampai dihadapan Pak Jokowi, tentunya sikap dan tindakan Pak Jokowi tetap melihat Sisi kebenaran dari keduanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI