Karena kelompok Pro-Khilafah inipun sudah dimanfaatkan poros III, yang membonceng aksi damai pendukung Prabowo-Sandi Bulan Mei lalu. Menciptakan kerusuhan yang seolah-olah diorganisir dengan sepengetahuan Prabowo.
Paskapertemuan MRT, kelompok Pro-Khilafah semakin memperlihatkan Jati dirinya, dan masyarakat pun jadi tahu kalau PA 212 pun adalah kelompok Pro-Khilafah, bukanlah Pro-Prabowo-Sandi. Kelompok ini memang punya agenda sendiri, namun membonceng Prabowo-Sandi.
Jadi apapun namanya Aksi Yang kelompok ini lakukan selama ini, baik itu aksi Bela Agama 212, 414 dan sebagainya, adalah agenda yang memang dirancang untuk kepentingan Pro-Khilafah, bukanlah Bela Agama atau pun sejenisnya.
Hikmah terbesar dari Pertemuan MRT adalah, mempertegas bahwa kelompok Pro-Khilafah itu memang ada, terlebih ketika kelompok ini memisahkan diri dari Prabowo-Sandi. Itu juga yang membuat PKS tetap bertahan sebagai oposisi, karena PKS pun tidak bisa memungkiri kalau setali tiga uang dengan kelompok Pro-Khilafah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H