Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gatot Nurmantyo: Pancasila Memang Akan Diganti dengan Komunis

6 Juli 2019   20:20 Diperbarui: 6 Juli 2019   20:46 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dengan sangat yakin mengatakan "Pancasila Memang akan diganti dengan Komunis. Bahkan Gatot tidak takut dibilang provokasi dengan mengeluarkan pernyataan tersebut.

Agak janggal pernyataan tersebut, ditengah upaya Pemerintah berusaha untuk menegakkan kembali ideologi dan pengamalan Pancasila, dengan membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Badan yang diketuai oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, dan Mantan Presiden ke 5 Republik Indonesia. Badan memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.

Kalau Gatot Nurmantyo dengan berani mengatakan Pancasila akan diganti dengan Komunis, itu artinya beliau tahu dong siapa orang yang ingin menggantikan ideologi Pancasila tersebut. Kalaupun itu baru berupa dugaan, tapi tetap saja harus bisa dibuktikan.

Keyakinan bahwa Pancasila akan diganti komunis itu, kata Jenderal Gatot Nurmanyto, terkait dengan sumpah dirinya sebagai prajurit, dimana kesetiaan kepada NKRI itu adalah hal yang mutlak. Jadi pernyataan tersebut merupakan Warning, agar bangsa Indonesia tetap waspada.

Pernyataan ini disampaikan GN saat diwawancarai Rossi di Kompas TV, yang membahas tentang kemunculan kembali ideologi Komunis. GN tidak takut kalau dianggap sebagai provokasi, karena menurutnya apa yang disampaikan adalah sesuatu yang mengandung kebaikan.

Boleh saja GN berpendapat demikian, bisa saja apa yang disampaikan memang niatnya baik, tapi ketika apa yang disampaikan salah diterima masyarakat, sehingga efeknya justeru memprovokasi masyarakat, dan menimbulkan ketakutan dalam masyarakat.

Dalam situasi masyarakat yang sedang terpecah belah, pernyataan GN tersebut bisa berkembang menjadi isu negatif, apa lagi yang menyampaikan adalah Seorang Mantan Panglima TNI. Inilah mungkin tidak dipertimbangkan oleh GN.

Pernyataan GN ini bisa diterima masyarakat sebagai sebuah kebenaran, dan efeknya adalah kebencian terhadap Rezim berkuasa, yang dianggap membiarkan hal tersebut akan semakin meluap, bisa saja pada akhirnya tuduhan tersebut mengarah kepada Pemerintah.

"Yang saya sampaikan adalah untuk mengingatkan kepada seluruh anak bangsa, tentang sejarah kelam. Dimana ideologi Pancasila akan diganti oleh ideologi komunis. Saya menyampaikan ini dengan landasan-landasan yang benar," ujar Gatot Nurmantyo dalam sebuah video yang ia share di akun instagramnya.


Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun