Saya kadang melihat Sandiaga Uno seperti berada di dua alam yang berbeda. Ketika badai dahsyat menerpanya, pernyataan-pernyataannya terasa menyejukkan, mungkin saat itu dia berada dalam alam spiritualitasnya.
Lihat saja pernyataannya beberapa Minggu yang lalu, dimana dia mengapresiasi hasil kerja KPU, dia menganggap Pemilu 2019 yang sudah dilaksanakan secara Jujur dan Adil, simak pernyataannya yang saya kutip dari Kompas.com.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, sebelumnya menyatakan yakin bahwa Pemilu 2019 berjalan adil dan jujur. Ia pun mengaku tak berbeda prinsip dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Enggak ada (perbedaan persepsi), saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa Pemilu ini jujur dan adil," kata Sandi saat mengunjungi Gor Radio Dalam, tempat penghitungan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).
Sehingga pernyataannya tersebut diapresiasi banyak publik sebagai sebuah pernyataan yang menyejukkan, dan berbeda dengan pernyataan Capresnya, Prabowo Subianto. Bahkan TKN Jokowi-Ma'ruf menganggap pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan Jokowi.
Namun kenyataannya, setelah ia siuman dari amukan badai yang menghantamnya, Sandiaga Uno kembali seperti aslinya, dan koornya satu suara dengan Prabowo, sama-sama menganggap Pemilu 2019 penuh kecurangan, dan bahkan sarat dengan Money politic.
Wajar saja sih dia satu suara dengan Prabowo, memang pasangannya. Justru aneh kalau dia bertolak belakang dengan Prabowo. Bisa jadi karena Sandi sudah sangat yakin kalau apa yang sudah diperjuangkan Prabowo dan BPN akan meraih kesuksesan.
Artinya, harapan dia untuk menjadi Wapres sudah semakin nyata. Kalau kemarin mungkin dia masih meragukan apa yang diperjuangkan Prabowo dan BPN akan membuahkan hasil. Atau juga saat itu dia masih galau, karena sudah terlalu banyak dana yang dikucurkannya, namun hasilnya tidak menjanjikan.
Kali ini sepertinya Sandi tidak lagi peduli, apakah tindakan yang dilakukan BPN dan Prabowo akan menempuh jalur konstitusional atau tidak, sikapnya sangat jelas kalau dia sepenuhnya akan mendukung sampai tetes darah penghabisan. Luar biasa sekali bukan?
Dihadapan Prabowo Subianto dan Pendukungnya, dalam acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019', yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Sandiaga Uno membeberkan berbagai temuannya sekitar kecurangan Pemilu, selama masa dia mengawasi setiap TPS, dan juga hambatan selama masa Kampanye yang dialaminya.
Sandiaga membongkar habis segala bentuk kecurangan yang ditemukannya. Satu di antaranya yang disoroti adalah praktik politik uang.
Ia menyebut, satu di antara orang penting pendukung Jokowi - Maruf Amin, ada yang tertangkap basah terkait politik uang.
"Kita juga mencium politik uang yang sangat tajam, salah satu orang penting 01 tertangkap," kata Sandiaga Uno dalam video siaran langsung di akun Facebook Prabowo Subianto, Selasa (14/5/2019).
Fakta-fakta temuan Sandi ini memanglah belum diklarifikasi oleh pihak TKN, tapi memang justeru pihak BPN Prabowo-Sandi pun tidak memerlukan Klarifikasi, yang mereka butuhkan adalah unsur negatif yang diperlukan untuk mendelegitimasi hasil KPU.
Sangat jauh perbedaannya pernyataan Sandiaga Uno sebelumnya, sangat tidak konsisten dan sangat bertolak belakang. Tidak perlu dicari tahu apa penyebabnya, karena hanya Tuhan dan Sandiaga Uno lah yang tahu.
Sumber :
1. Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H