Eggi Sudjana terduga kasus Makar, hari ini diciduk polisi dan sudah ditahan. Namun dia bersikeras tidak mau ditahan, dan dia meminta Presiden Jokowi perintahkan Kapolri agar tidak menahan dirinya. Emangnya situ siapa..?
"Terkait saya, Jokowi bisa perintahkan kepada Kapolri untuk tidak menahan saya. Itu kalau dia berdemokrasi dengan baik," kata Eggi Sudjana sesaat sebelum menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (13/5/2019).
Saya menduga Eggi ini tidak memahami proses hukum dan posisi dirinya didalam masyarakat, juga dia tidak memahami apa itu berdemokrasi. Dia pikir dia itu siapa, sehingga hukum tidak patut ditegakkan terhadap dirinya, dan intervensi Presiden itu adalah wujud berdemokrasi.
Ini benar-benar pernyataan yang ngawur dari seorang yang katanya berprofesi sebagai pengacara, yang mau memosisikan diri semaunya di dalam bernegara dan berdemokrasi. Seorang yang tidak sama sekali menghargai proses penegakan hukum, ketika hukum harus ditegakkan terhadap dirinya.
Orang-orang seperti inilah yang berbahaya kalau berada dalam struktur Pemerintahan negara, karena dia bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginan hatinya, bukanlah atas dasar aturan dan Undang-Undang yang berlaku.
Entah apa yang ada dibenaknya, sehingga dia berpikir Jokowi Harus perintahkan Kapolri agar tidak menahan dirinya. Memang Eggi Sudjana itu siapa.? Tokoh sehebat apa,? Apa pengaruhnya didalam negara, sehingga Presiden harus mengintervensi kasusnya.
Saya pikir Eggi perlu membeli cermin yang lebar, supaya bisa bercermin dan mematut diri, agar tidak menjadi sombong dan pongah dengan seenaknya merendahkan posisi Presiden hanya untuk menolongnya sebagai pelaku Makar.
Dimana kewarasan Eggi Sudjana, dia saja dituduh melakukan Makar terhadap Presiden, sementara dia meminta agar Presiden perintahkan Kapolri agar tidak menahan dirinya. Logis Gak terduga makar malah Minta Presiden melepaskan dirinya dari jerat hukum.?
Lihat saja kenaifan Eggi dari pernyataannya berikut ini,
"Jadi jangan pakai alasan itu tidak boleh karena intervensi. Anda jangan lupa, Anda itu pemimpin di negeri ini," ujarnya.
"Anda itu pimpinan Kapolri, TNI, dan semua angkatan perang. Semua bisa diperintah, jadi intervensi itu enggak ada. Itu adalah instruksi," sambung Eggi Sudjana.
Memang betul seorang Presiden itu punya wewenang tertinggi dalam sebuah negara, tapi wewenang tersebut digunakan untuk hal yang tepat, sesuai dengan aturan dan Konstitusi. Lah kok Presiden harus ngurusi seorang Eggi Sudjana, yang benar aja, emangnya Eggi Sudjana itu siapa.? Mbok yo mikir kamu itu gi.
Sumber: Tribunews.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H