Hal-hal seperti itulah yang menyebabkan dia selalu Kuat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, seakan-akan tanpa lelah dia melayani masyarakat. Hampir seluruh waktunya dicurahkan untuk kepentingan masyarakat dengan tulus dan ikhlas.
Jadi sangat wajar kalau dia memiliki kekuatan spiritualitas yang memang harus dimiliki seorang pemimpin sekaliber Soekarno, Soeharto, BJ Habibie dan Gus Dur, karena mereka adalah pemimpin negara besar yang memang harus didukung kekuatan Ghaib, yang bersandarkaj pada Kekuatan Yang Maha Kuasa.
Itulah 'Jimat' Jokowi, yang membentengi dirinya Dari segala perbuatan Jahat, hasad, dengki, juga fitnah. Saya sangat meyakini, seseorang yang menjaga dan memelihara spiritualitasnya, Tuhan akan senantiasa melindunginya dari segala bentuk perbuatan Jahat yang menyerangnya.
Inilah yang tidak dijabarkan Musni Umar, sehingga dia terjebak pada asumsi yang berbau Klenik, padahala kekuatan Ghaib yang dimiliki Jokowi, adalah kekuatan dari amalan spiritualitasnya, yang semuanya bersandarkan pada Kekuasaan Yang Maha Kuasa, bukanlah pada Kekuatan manusia.
Setiap kebijakan yang akan dia ambil, dia selalu meminta petunjuk dan kemudahan kepada Yang Maha Kuasa, bukanlah kepada manusia, lewat doa dan sholat Tahajud yang secara rutin dia lakukan.Â
Petunjuk Tuhanlah yang menjadi pegangannya, dan itu menjadi kekuatan dan keyakinannya yang teguh dan tidak tergoyahkan oleh hasutan apa pun.
Dia mendengarkan petunjuk dan Saran Kiyai sepuh yang memang memiliki kapasitas spiritual yang mumpuni, bukanlah ulama ecek-ecek yang cuma mau menjilat dan mengambil keuntungan dari kekuasaan yang diembannya.