Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Usia yang Tersisa

10 Mei 2019   21:33 Diperbarui: 10 Mei 2019   21:40 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih separuh abad perjalanan,
aku baru sampai pada memperbaiki sujudku.

Belum lancang untuk mengatakan, sedang mempersiapkan
akhiratku.

Perjalanan yang tersisa,
akupun tak tahu,
masih berapa panjang.

Kadang aku merasa seperti orang beriman,
tapi aku tidak meyakini.
Kadang merasa seperti berislam,
tapi prilaku tidak islami.
Kadang aku bersongkok,
tapi pikiranku selalu bengkok.

Aku sendiri aneh dengan pikiranku
yang tidak mengenal cara kerja Tuhan. Aku merasa paling alim sedunia, seketika Tuhan membuka semua, ternyata aku lebih hina dari mahluk yang Paling Hina.

Ketika aku mengaku sebagai pembela Agama,
seketika Tuhan pun memperlihatkan semua,
bahwa aku tidak seperti dalam pandangan sesungguhnya,
aku hanyalah seonggok daging yang tak berguna.

Pada usia yang tersisa,
aku masih belum apa-apa,
masih belum menjadi siapa-siapa, belum berbuat banyak
untuk orang-orang tercinta.
Betapa hinanya aku,
jika sampai tutup usia,
aku belum berbuat apa-apa.

Jakarta, 10052019
Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun