Begitu juga sebuah negara, harus diselenggarakan atas dasar musyawarah, bukan memenuhi keinginan sendiri. Kalau mengurus negara dikendalikan orang lain, buat apa seorang kepala negara.
Inilah yang terjadi sekarang ini dikubu Prabowo-Sandi. Prabowo mengendalikan Koalisi Adil Makmur, hanya berdasarkan bisikan-bisikan orang-orang yang cuma Asal Bapak Senang, Prabowo cuma butuh pengakuan dan sanjungan, padahal dia sedang tersesat dalam halusinasi pikiran orang lain.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!