Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alangkah Astaganya Negeri Ini

29 April 2019   06:54 Diperbarui: 29 April 2019   07:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dailysocial.id

Alangkah astaganya negeri ini, bersendikan konstitusi tapi rakyatnya tidak tidak taat pada konstitusi yang mereka buat sendiri.

Katanya beriman tapi tidak mempercayai apa yang diimani, kitab suci hanya ditakuti sebagai barang suci, namun isinya tidak dikaji.

Beriman kepada Tuhan namun tidak mempercayai takdir Tuhan, takut kepada Tuhan tapi tidak patuh pada perintah dan larangan Tuhan.

Alangkah astaganya negeri ini, Pemilihan umum seperti pasar hewan, yang memperdagangkan manusia layaknya hewan.

Kandidat yang Ikut pemilihan seperti jagoan yang tidak kenal Tuhan, merasa Kuat dan hebat sendiri, tanpa memikirkan kekuatan dan kekuasaan Tuhan.

Alangkah astaganya negeri ini, agama diperdagangkan lewat politik seperti transaksi dipasar loak, dikemas untuk menghipnotis oleh eksibis secara tidak logis.

Banyak yang mendadak jadi ulama karena politik, meski mengerti agama hanya cuma-cuma, yang penting bisa berdakwah dengan intonasi yang keras, dengan sepotong dua potong ayat.

Alangkah astaganya negeri ini, dengan astaga seastaga-taganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun