Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

PAN Seperti Ingin Menikmati Buah yang Matang Dipohon

26 April 2019   09:02 Diperbarui: 26 April 2019   09:34 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan Tabi'at politik yang buruk, PAN tidak patut direkrut menjadi bagian dari Koalisi, karena kalau sudah dapat posisi, tetap saja PAN akan bermain didua kaki untuk mencari Aman. Tutup rapat-rapat rencana berkoalisi dengan PAN, karena tidak memberikan keuntungan apa-apa.

Memasuki Periode kedua Pemerintahan Jokowi, kalau seandainya memenangi kontestasi Pilpres 2019, harus lebih selektif dalam memberikan porsi jabatan Menteri pada Partai Koalisi. Politik dagang sapi harus sudah dihindari.

PAN benar-benar hanya ingin menikmati buah yang sudah matang dipohon, tanpa Ikut berjibaku dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Hanya tinggal bawa badan bisa menikmati hasil, sementara yang sudah berjibaku dalam pemenangan belum tentu bisa menikmati hasil.

Memang belum bisa dipastikan PAN akan bergabung dengan Koalisi Jokowi, tapi sinyal itu sebetulnya sudah cukup jelas. Gesture politik PAN sangat mudah dibaca, Satu gerakan pun sudah bisa memberikan tanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun